chapter 8

638 54 0
                                    

Disaat semua orang ingin datang cepat supaya tidak terlambat lain halnya dengan audi. Ia sangat malas untuk datang cepat padhl dia sudah berangkat sejak tadi. Bahkan sekarang pun sudah menunjukkan pukul 07:00 wib yg mungkin sebentar lagi akan bel masuk dimulai.

Gadis cantik yg memakai baju olahraga itu sedang asik membaca buku tebalnya,sampai sampai makanan yg didepannya pun yg tadinya masih panas kini sudah mulai dingin. Siapa gadis itu. Ya siapa lagi klo bukan audi. Trus Apa dia sedang membaca buku plrjn?oh Big no. Kalian slaah besar.

buku tebal yg dibawa audi adalah buku novel yg ia beli kemarin di Gramedia. Dengan ditemani oleh musik yg ia dengar di headset yg selalu ia bawa setiap hari. Bahkan dia menghiraukan semua orang yg ada disni.

Hingga akhirnya Seseorang menghampirinya dan menepuk pundaknya"neng, ga berangkat sekolah?. Udh 1 jam neng disni. Ntr neng terlambat loh"

Audi yg ditepuk pundaknya segera menoleh ke arah seseorang penjual bubur ayam yg di sebrang jalan yg ia temui untuk memperlambat dia untuk sekolah. Dia malas untuk sekolah hari ini dikarenakan jam pertama di kelas nya adalah jam pelajaran olahraga. Sesuatu kedua yg paling audi ga sukai. Pdhl olahraga sehatt lalu kenapa dia tidak suka?. Ada sesuatu yg mungkin semua orang belom ketahui. Tpi dia menyimpan semua itu agar tidak mengenang masa masa tersulit nya.

Hingga seseorang itu pun melambaikan tangannya ke wajah audi yg sedang terdiam"neng. Kok diam aja"

Audi kembali sadar dan segera merapihkan buku novel nya dan membayar bubur tersebut "maksih." Ucap audi dengan suara datar nya kepada penjual bubur tersebut.

Dia berjalan kearah mobilnya dan segera melaju ke xhs.

Tepat saat dia datang pintu gerbang pun sudah ditutup. ' shit' umpat audi sambil memukul kemudi mobil nya.

' gini caranya mending gw ikut olahraga. Dri pada gw dihukum panas panasan.' batin audi yg sedang memikirkan caranya agar dia bisa dapat masuk kedalam tanpa adanya hukuman. Menurut audi image dia sangat penting dibanding yg lain. Sebenarnya dia sih bodo amat tpi yah gitu keluarganya yg bakal menceramahi nya.

Dia pun menelpon Rivan untuk membantu nya masuk kedalam Sekolah. Bukanya kemrn mereka mrhn Trus Sekarang? Ya gitulah mereka marhn lalu baikan. Harus ada salah satu yg ngalah klo tidak yah bakal perang dingin mereka.

"Halo bang. Lo dmn?" tanya Audi ketika telpon tersambung.

'ini gw lgi di warung dekat sekolah.knp?'.

"Bantuin nasya masuk kedalam sekolah bang. Pintu pagernya udh dikunci. Nasya mles dihukum."

Disana Rivan mengeryitkan dahinya 'bukanya tadi kamu berangkat pagi pagi yh. Trus kenapa bisa telat'

"Itumah gpnting. Yg penting abang cepet kesini. bantuin nasya. Pokoknya GA PAKE LAMA!." Setelah itu audi mematikan telpon nya sepihak.

Kemudian Audi memarkirkan mobilnya di pojok yg tidak terlalu jauh dari depan Sekolah supaya bisa melihat Rivan. Sambil menunggu dia pun kembali melanjutkan membaca novel nya.

* * *

Setelah telpon nya dimatikan sepihak oleh audi Rivan pun dengan segera mengambil tas ransel yg ia rangkul di bahu sebelah kanannya.

Teman temannya mengeryitkan dahinya. Hingga gozi pun bertanya "buru buru amat. Mau kmn lo?"

"Ada urusan penting. Gw cabut duluan" ucap Rivan tanpa menjawab semua pertanyaan teman temannya. Setelah itu dia berlari ke depan sekolah tempat dmna audi menunggu.

Couple CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang