"Maaf, lo mau apa?
"Hm gue salah, sory"
"Cara biar lo maafin gue gimana?"
"Lah mana saya tau kok tanya sayaa!" Celetuk orang yang berada di belakangnya.Orang tersebut mendelikan matanya.
"Hahaha anjirr kenapa bisa ya gue punya abang kakunya minta ampun, ck ck"
Gisya kembali terkikik pelan melihat gaya abangnya yg sedang berbicara dengan cermin. Di mana permintaan maafnya memang sangat tidak elit.
"Miif, li mii ipi."
"Him gui silih, siry"
"Ciri biir li miifin gui gimini"
"Hahaha Ngakak sumpah, itu lo minta maaf apa pidato abanggg"
Nandhika melempar bantal ke arah adiknya "kebiasaan kalo mau masuk ketuk pintu!"
Gisya menyenggol bahu dika sambil mengejeknya "alah bilang aja lo malu kan bang kepergok minta maaf tapi gajadi. Hayo ngaku."
"Hm apa langsung gue bilang aja kali ya ke ka audi. Gimana respon nyaa yaa jadi kepo xixi"
"Sok atuh dek, ntr gue bilang ke levan kalo lo ngadu ke audi! Hm, gmn ide bagus kan?"
"An–nyang lo bangg, intinya kalo dah jadian harus bilang gue titik ga pake seru."
Sebelum pergi gisya mengambil kuaci milik abangnya dan segera meninggalkan bilik tsb sebelum pemiliknya marah.
Satu kata untuk dika, sabar!
"where are you? Let me pick you up, I'm already at the airport"
"I'm behind you"
Audi segera memutar tubuhnya ke belakang dan ternyata orang yg dia tunggu sudah menunggu sedari tadi.
"Hey how are you Anas?" Ucap seseorang itu sambil merentangkan tangannya untuk menyambut audi.
Audi memeluknya dengan erat sambil tersenyum menatap orng tsb. "I'm fine Jessen, how about you?"
"It's better when I meet you"
"Cerita nya ngegombal heh pake bahasa indo aja, males gue bahasa Inggris sen"
"Iya dah iyaa yang darah blasteran mah beda yaa"
"Udah ah mending langsung ke apart aja gue anterin, eh btw sen jangan lupa misii!"
Jessen segera mengambil kopernya dan sebelah tangannya di gunakan untuk merangkul audi. "the mission went well, just calm down princess."
o0o
"Oh shitt mubar nya ganteng parahh, tolong bantu guee! Gue mau pingsan plisss huaaa mimpi apa njir gue semalam"
"Tolong jangan alay, lo yang teriak gue yang malu njr" ucap nisya kepada Valencia.
"Eh wait wait gue masih kepo dah, dia kan nak amrik nih kenapa harus pindah ke xhs?"
Audi melirik jessen sekilas dan mengkode jessen untuk tidak menatap dirinya lebih lama.
"Shit itu cowok senyum ke kita woy"
Baru dibilang dan lihat jessen semakin menjadi membuat geger isi kantin apalagi jessen menghampiri audi.
"Mubar?"
"Ya lo pikir siapa lagi kalo bukan murid baru. emng lo pernah liat dia? Enggak kan, jdi pertanyaan lo itu unfaedah!"
"Wah wah kegantengan gue kayaknya bakal ilang nih gara gara tuh cowok Buleleng"
Dika melirik sekilas dan melenggang pergi tanpa sepatah kata pun.
"Kenapa tuh bocah?"
"Entah, mungkin dia lelah"
"Gue yang lelah denger lo mulu njr"
"Lah yang nyuruh lo dengerin gue siapa si Bambang heran dah"
Rivan menghela nafas dan segera meninggalkan teman laknatnya yang tiada henti untuk ribut setiap saat. "Gue cabut!"
"Lo masih marah?" Ucap dika sambil menahan audi yg berada di lorong perpustakaan.
Audi menghentakkan tangannya."enggak" ucap audi sambil berjalan cepat.
"Cara apa biar lo bisa maafin gue?" Ucap dika kembali menarik lengan audi dan segera mengunci pergerakan tubuhnya supaya tidak kabur.
"Lo tau? gara gara lo, gue ga bisa tidur!"
"Kapan gue nyuruh lo ga tidur?"
"Dan gara gara lo otak gue isinya penuh sama nama lo!"
"Yang nyuruh isi otak– emmm"
Dengan cepat dika mencium bibir audi dengan bibirnya karena kesal dengan jawaban audi.
Audi pun segera mendorong Dika karna kehabisan nafas."shit, dengan cara lo begitu gue makin ga mau maafin lo!
"Anggep aja tadi itu hanya kesalahan, dan gue–emm"
dika menarik audi dan kembali menciumnya tapi hanya ciuman sekilas. "Itu bukan kesalahan karna gue ngelakuin atas dasar kemauan gue, bukan nafsu"
"lo begitu sama aja lo ga bisa ngehargain gue sebagai cewek" Audi mengusap bibirnya dan sesekali mengusap air matanya yang terus mengalir tanpa disuruh. "tolong pergi sebelum gue panggil satpam"
"Di, maa–"
"PERGI!!"
"Oke fine!"
"Bangst tuh cwok dikira gue cewek apaan!! Klo bukan karena dia arghh belom saatnya syaaa tenang jangan emosi" ucap audi menenangkan diri.
Audi dengan cepat pergi keluar dengan amarah yg memuncak.
o0o
Hayy readers
Udah lama banget ya rasanya g update nih cerita.
gmn rasanya di gantung terus?? hehe.
sebenarnya udh kehabisan ide buat up cerita ini, tapi akhirnya bisa juga xixi.
Makasih ya buat kalian yg masih setia nungguin couple cool :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Cool
Teen Fiction(budayakan follow sebelum membaca) - Audiva disya Anastasya dwi xandrovich. Seorang perempuan cantik yang mempunyai sifat dingin, datar, jarang senyum, dan yg lebih parahnya dia sangat cuek dengan hal sekitar, tpi walaupun dia memunyai sifat yg din...