"WOY sya, Sini!" Ucap rei dan rai kepada audi dkk yang sedang celingukan untuk mencari tempat duduk.
"Lo manggil sya ke siapa? Nisya?" Tanya geri kepada rei dan rai.
"Bukan" Ucap rei dan rai serentak.
"Terus?"
"Tuh cewek yang pake sepatu putih!"
Tanpa menyadari dengan ucapannya itu membuat dika dkk melihat rei dan rai dengan tatapan tanda tanya.
kecuali Rivan, Yang saat ini ingin mengutuk dua 'R' yang tidak bisa diajak kompromi.
"Wait wait! Lo manggil audi dengan nama apa? Sya? Ga salah denger Emng sebelumnya lo udh kenal?" Tanya gezi yang mewakili pertanyaan dika.
"Eh, oh hm itu gue ah elah. Sulit untuk dijelaskan."
"Kapan kapan deh gue jelasin ya, sekarang belom saatnya" ucap rai yang memang suka melihat kedua sepupu nya itu tegang.
Dengan terpaksa audi dkk menghampiri mereka, dan audi pun menatap kedua abang sepupu nya itu dengan tatapan mematikan.
Kemudian audi duduk disamping dika, ya karena memang disamping dika lah tempat yang kosong.
Entah disengaja atau tidak audi duduk bersebelahan dengan dika, kalisa bersebelahan dengan alfa, nisya Jangan ditanya lagi memang dia sudah lengket dengan rivan.
Valencia? saat ini dia sedang tidak ada dikantin melainkan izin pulang karna ada urusan keluarga.
Jadi saat ini mereka hanya bertiga duduk diantara geng dreads. Yang membuat isi kantin pun iri.
Hingga suara hentakan meja pun terdengar.
Brak!
"Bisa ga sih lo gausah deket deket sama dika hah? Gue udah sabar ya sama kelakuan lo yang selalu genit sama dika. Anak baru aja belagu!" Ucap celine, menarik lengan audi untuk tidak bersebelahan dengan dika dan mendorong nya.
"Gue yang deketin dika dari dulu aja enggak dia tanggepin, dan lo seenaknya ngambil orang yg gue suka sejak dulu! Ada pangkat apa lo disini? Lo mau tau gue siapa?"
Lihatlah betapa membosankan cewe dihadapan nya ini. Membuat audi muak dengan cewek bermodelan tante girang.
"Itu karna memang lo nya ga ada daya pikat, ya mana mau dika sama tante Tante kek lo. Opss!" Ucap nisya membela audi. Yang membuat dika dkk tertawa.
"Lagian ya, lo ga capek lin Selalu ngehalangin cewek yang deket sama dika? Sedangkan dika aja ga peduli."
"Gue kalo jadi lo mending cari orang yang memang berjuang buat lo, bukan gue yang obsesi untuk membuat orang yang gue suka malah benci"
"Udh lah, mending lo ke club deh cari cowok berdarah hijau. Dari pada Disini ga bakal ad yg nerima cewek modelan kek lo"
"Eh geblek berdarah biru, sejak kapan ada darah hijau?" Ucap rei kepada gerry.
Rai mendacak kesal "lo juga geblek Rei, mana ada darah biru. Yang ada darah itu merah. Belajar biologi ga sih lo pada!" sambil menoyor kepala Rei.
"Bacot. Lo mau tau gue sia–"
"Lo? Manusia tak terlihat" Potong gozi yang dengan santai nya memakan permen karet sambil melihat drama gratis.
Dengan mencak mencak, celine mendorong audi dan melenggang pergi dari kantin "awas lo, ini masih awal. Gue bakal bales perbuatan kalian. Inget itu!"
Setelah pergi Celine dkk pergi, audi pun ikut melenggang pergi tanpa berbicara sepatah kata pun kepada dika dkk dan yang lainnya.
"Tuh kan, ini gara gara lo sih kak!" Tukas kalisa kepada dika sambil menggebrak meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Cool
Teen Fiction(budayakan follow sebelum membaca) - Audiva disya Anastasya dwi xandrovich. Seorang perempuan cantik yang mempunyai sifat dingin, datar, jarang senyum, dan yg lebih parahnya dia sangat cuek dengan hal sekitar, tpi walaupun dia memunyai sifat yg din...