chapter 23

258 40 5
                                    

Brugh!

"Fiks. Sekali lagi gue jatuh! Gue mau bikin lotre." Ucap audi lirih dengan meringis dan merutuki dirinya yang terlalu suka jatoh.

Dan orang yang menyenggolnya itu tidak ada niat untuk menolongnya dan malah membuat dirinya dongkol dengan ucapan laki laki di hadapannya ini.

"Ck. Lemah! Katanya kuat?" Tukas laki laki yang tak bukan nandhika.

Audi menatap dika dengan ganas sambil menghentakkan kakinya ke tanah."Huaa, sumpah satu orang yang ingin gue bunuh, yaitu lo dik!"

"Kebanyakan gaya! Baru lari berapa menit aja udah nabrak mulu. Sok sok'an mau bunuh orang" cibir nandhika yang memang sedang memberikan audi hukuman.

Hukuman karena beberapa hari kemarin tidak ada membantu nya untuk melatih taekwondo. Dan tidak mengajarkan adiknya latihan.

Cukup sepele bukan? Tapi tidak untuk dika yang sangat disiplin.

Padahal bukan tidak ada sebab audi tidak melatih dan mengajar adiknya.

Dia memang sedang menjalani hukuman dari abangnya. Dan sekarang dia kembali mendapat hukuman dari cowok dihadapan nya.

Sebenarnya audi termasuk tipikal cewek yang tidak lemah, cuma dia tidak tau kenapa setiap bersama dika dirinya selalu terlihat lemah.

Dan entah apa jadinya kalo anggotanya pada tau.

Nasib jadi cecan ya begini! Batin audi.

"Seandainya kalo gue bisa bunuh orang, lo mau kasih gue apa?" Tanya audi serius dan menatap kearah dika dengan seksama.

"Jadi pacar gue!" Ucap dika dengan enteng tanpa memperdulikan ucapannya.

Memang, sebulan lebih ini audi dan dika sudah lumayan dekat. Dekat dengan artian sebagai musuh! Ya walaupun dekat mereka ga ada hari untuk ribut.

Tak terheran heran jika mereka sedang meributkan hal yang sepele.

Ternyata bener, orang yang jarang ngomong, sekali nya ngomong pedes! Iya ga?

"ga nyambung bego. faedah nya apa kalo gue pacaran sama lo? Enggak ada kan yang ada nambah dosa!"

Dika memutar bola matanya Dan menyentil kening audi. "Inget dosa ternyata. Gue kira cewek kek lu ga tau dosa!"

Audi mengusap kening nya sambil berkacak pinggang "eh cowo gila. Kalo gue ga inget dosa. Ngapain gue masih berdiri disini nepatin janji gue, ha?"

Kemudian mereka kembali berjalan, lebih tepatnya audi berjalan lebih dulu dari dika.

Dengan cepat dika mensejajarkan dirinya dengan audi "Keknya kalo lo bunuh orang bangga amat. Lo udah pernah?" Ucap dika mengintimidasinya audi.

Audi berhenti sejenak dan kali ini dia menatap dika dengan datar.

"Kalo bunuh orang ga dosa udah dari dulu gue ngebunuh! Jangankan ngebunuh, pacaran aja gue ga berani. Jadi stop natap gue seolah olah gue mau bunuh orang!"

Kemudian audi meninggalkan dika di area taman sendiri. Tanpa memperdulikan orang yang ia tinggalkan.

Sebenarnya dika tidak ada niat untuk berbicara seperti itu. Melihat tatapan audi, membuat dika berpikir seakan akan memang audi ingin membunuh orang.

'kayak nya tuh cewek emang takut dosa!' batin dika terkekeh.

Diliat dari ucapan audi yang selalu membawa bawa dosa. Membuat dika terkekeh-kekeh karna baru liat cewe yang aneh semacam audi.

Couple CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang