Happy Reading
Sejak lima menit yang lalu Jisoo berdiri di depan cermin, ia menatap pantulan dirinya dengan ekspresi cemberut. Ia mencebikkan bibirnya saat melihat tubuhnya yang semakin memprihatinkan, perutnya semakin buncit di usia kandungannya yang sudah menginjak awal delapan bulan, serta pipinya semakin tembem.
Jujur ia benci melihat tubuhnya yang semakin hari semakin mirip beruang menurutnya, namun tetap saja ia akan makan banyak ketika melihat makanan. Di satu sisi ia juga ingin janin yang dikandungnya selalu sehat.
Tak hanya itu, ia juga akan diomeli oleh Taehyung ketika tidak menghabiskan makanannya. Memang suami tampannya itu semakin protektif terhadapnya di usia kandungannya yang semakin bertambah, bahkan pria tampan itu juga melarang dirinya untuk melakukan tugas rumah. Jangankan yang berat-berat, mencuci piring saja ia tidak diizinkan.
Tentu saja ia merasa tak enak kepada Bibi Lee, dimana tugas rumah yang menjadi kewajibannya kini digantikan oleh wanita paruh baya tersebut. Namun untungnya Bibi Lee selalu mengerti keadaannya, bahkan wanita paruh baya tersebut juga akan mengomeli dirinya ketika melihat dirinya melakukan sesuatu yang menurutnya tak terlalu membahayakan dirinya dan janin nya.
Lagi-lagi ia mendengus melihat tampilan dirinya di cermin, selain tubuhnya yang semakin besar, ia juga hanya bisa mengenakan daster sebatas lutut. Sangat berbanding terbalik dengan stylenya di masa muda.
'Baiklah, nanti habis lahiran harus diet lagi.'
Batin Jisoo berapi-api.
Setelah itu, wanita hamil tersebut menuju tempat tidurnya. Ia mendudukkan tubuhnya di ranjang tersebut, jujur ia bosan dengan kesehariannya yang hanya bermain game di kamar. Meskipun sesekali ia akan keluar sekedar untuk menonton TV ataupun bermain dengan Yeontan dan Dalgom.
Ia juga bersyukur suaminya hanya masuk kantor dua hari seminggu, namun tetap saja ia merasa bosan dikala suaminya bekerja seperti saat ini.
Atensinya kini beralih ke sebuah bingkai foto berukuran besar, dimana di foto tersebut nampak dirinya dengan Taehyung yang tampil sempurna dalam balutan gaun pengantin. Ia tersenyum melihat foto suaminya, bahkan suaminya itu semakin hari semakin tampan.
Tak hanya itu, suaminya juga semakin hot dengan badan yang semakin kekar. Namun senyumnya kembali pudar ketika melihat foto dirinya, lagi-lagi ia cemberut ketika melihat tubuhnya yang dulu sangat berbeda dengan yang sekarang.
Merasa bosan terus-terusan di kamar, ia pun berniat mengunjungi kantor suaminya. Ia tidak peduli meskipun Taehyung akan mengomeli nya, karena ia memiliki jurus pura-pura nangis yang tentunya akan membuat Taehyung luluh.
Lantas ia menuju lemari pakaiannya, dibukanya lemari tersebut hingga terpampang lah pakaian-pakaian miliknya. Dan lagi, ia mulai cemberut melihat pakaian miliknya yang tentunya tak akan muat untuk dipakai di tubuhnya ini.
Maka dari itu, ia membulatkan tekadnya untuk diet setelah lahiran. Karena ia merasa sayang jika harus membuang baju yang memiliki harga cukup mahal tersebut. Namun di sisi lain ia juga takut Taehyung akan memarahinya ketika mengutarakan keinginannya untuk diet, ia paham betul dengan suaminya itu.
Ia kembali menutup pintu lemari nya, mungkin ia akan pergi ke kantor Taehyung hanya dengan menggunakan daster yang saat ini dipakainya. Ia menuju meja riasnya untuk memoles tampilannya agar sedikit fresh, dan tak butuh waktu lama ia pun selesai dengan acara make up nya.
Ia tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin, bisa dibilang wajahnya tetap cantik meskipun tengah hamil. Padahal ia hanya memoles wajahnya dengan make up tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Of Me [VSOO]
Teen FictionKenapa ini semua harus terjadi kepadaku? -Kim Taehyung Dasar cowok sombong. -Kim Jisoo Maafkan aku, aku menyesal. -Bae Irene