Chap 4

3.7K 331 15
                                    



Happy Reading

Sudah seminggu berlalu setelah kejadian dimana Jong Ki dan Hye Kyo yang menemui Taehyung dan menjelaskan semua maksud kedatangannya kepada Taehyung di apartemen Jimin.

Namun dalam waktu seminggu ini, Taehyung masih saja betah tinggal di apartemen Jimin. Taehyung masih takut untuk pulang kerumahnya karena trauma masa lalunya yang telah diberikan oleh orang tuanya. Taehyung merasa belum siap untuk kembali ke rumahnya meskipun orang tuanya sudah mengakui dan menyesali perbuatannya.

Bahkan apa yang dikatakan oleh ayahnya benar-benar terjadi. Dimana mereka (orang tua Taehyung termasuk Seokjin) selalu mengunjungi apartemen Jimin untuk sekedar melihat keadaannya (Taehyung). Tak jarang juga mereka mengajak dirinya kembali kerumah mereka namun ia masih saja menolak dengan alasan (aku belum siap).

Ia sebenarnya merasa khawatir saat melihat keadaan ibunya yang semakin hari semakin memprihatinkan. Wajah pucat yang sudah sedikit mengurus selalu saja ia lihat ketika ibunya menemuinya. Namun bayang-bayang masa lalu selalu saja menghantui dirinya sehingga membuat dirinya tanpa sadar telah bersikap egois dengan membuat keluarganya terutama ibunya tertekan.

Seperti yang terjadi malam ini, dimana Hye Kyo tiba-tiba berteriak kearah Jong Ki.

"Aku bilang tidak ya tidak. Kenapa kau tidak mengerti sih."

Ujar Hye Kyo dengan emosi yang meluap-luap.

"Tapi kau akan semakin sakit jika tidak mau makan sayang."

Bujuk Jong Ki dengan penuh kesabaran sambil menyodorkan sesendok bubur ke arah Hye Kyo.

"Aku tidak peduli, mau mati sekalipun aku juga tidak peduli. Percuma saja aku hidup jika salah satu anakku membenciku."

Jong Ki tersentak mendengar jawaban Hye Kyo. Sedangkan Seokjin sudah menangis saat ia mendengar kalimat yang diucapkan oleh ibunya.

Maka dari itu, ia bertekad untuk menemui adiknya malam ini di apartemen Jimin. Bahkan ia tak akan segan untuk bersujud dihadapan adiknya agar adiknya mau pulang bersamanya malam ini. Ia tidak tega melihat kondisi ibunya yang semakin hari semakin memburuk karena tekanan mental yang dialami ibunya semenjak adiknya pergi dari rumahnya dan selalu menolak ajakan keluarganya untuk pulang dan memulai semuanya dari awal.

Ia bergegas mengambil kunci mobilnya lalu memasuki mobilnya yang berada di garasi. Setelahnya, ia pun mengemudikan mobilnya keluar dari gerbang rumahnya dan mulai membelah jalanan kota Seoul menuju apartemen Jimin untuk menemui adiknya.

20 menit kemudian

Kini Seokjin telah sampai di apartemen Jimin. Ia pun memarkirkan mobilnya di area parkiran yang terletak di basement apartemen.

Ia memencet tombol bel yang terletak disamping pintu apartemen Jimin ketika ia sudah sampai di kamar apartemen Jimin. Tak lama kemudian, pintu apartemen pun terbuka sehingga ia dapat melihat sang adik yang tengah menatapnya setelah membuka pintu apartemen. Sontak ia pun berkata

"Aku mohon, pulanglah Tae. Kondisi Mama semakin memburuk."

Ujarnya yang kemudian berlutut dihadapan adiknya.

Sedangkan di posisi Taehyung, ia tersentak saat melihat kakaknya berlutut disertai ucapan kakaknya yang menyinggung soal ibunya.

"Kak, berdirilah."

Ujarnya kearah sang kakak.

Seokjin juga tersentak ketika mendengar ucapan Taehyung yang kini sudah memanggilnya dengan sebutan Kakak lagi. Seokjin bersyukur ketika akhirnya Taehyung bersikap lebih bersahabat setelah beberapa hari Taehyung mengacuhkan Seokjin. Namun Seokjin harus menyingkirkan rasa senangnya karena ada hal yang lebih penting yang harus Seokjin sampaikan kepada Taehyung.

Half Of Me [VSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang