Ikut eomma dan appa ke Jepang ku fikir sangat menyenangkan, ternyata kenyataan nya sangat berbeda. Sebuah pelangi yg ku impikan disana ternyata malah awan hitam yg ku dapatkan. Bahkan disaat ku kira bersatu kembali dengan abang awan itu hilang, tpi...
Hari ini aku akan pulang ke Korea, setelah makan siang bersama eomma dan appa di restoran dekat bandara. Karena bisnis appa sudah selesai kami kembali ke sana, rasanya sudah sangat rindu dengan negara kelahiran ku.
"Udah siap semuanya eomma dek ayok". Tanya appa yg langsung beranjak.
"Emm ayok adek udah ga sabar pulang". Ucapku yg tidak kalah semangat nya. Kami pun terbang ke Korea, cuma butuh waktu 2 jam lewat 10 menit penerbangan dari Bandara Internasional Haneda Tokyo dengan tujuan Bandara Internasional Seoul Gimpo. Dan waktu itu pun berakhir aku, eomma dan appa mendarat dengan selamat.
Seoul, Korea.
"Huwahh udara korea". Aku mengambil nafas dalam. Sudah lama sekali tidak menghirup udara di Korea. Eomma dan appa mengajak ku ke Jepang saat aku berumur 8 tahun, dan selama itu juga kami tidak pernah kembali pulang lagi dan sekarang umurku 18 tahun. Yap sudah 10 tahun aku tidak ke Korea dan bertemu orang yg paling ku sayangi hmm laki2 yg sangat spesial dalam hidup ku, yg selalu menjaga ku.
"Anyeong... Abang... Adek pulang." Teriak ku ketika sudah sampai rumah, ya abangku lelaki itu abangku. Aku melihat nya yg menghampiri ku, dan kini dia sudah menjadi pria dewasa, yaiyalah umurku saja sudah 18 tahun dan kami selisih 5 tahun. Ya itung sendiri lah ya hehehe..
"Emm siapa kau?". Dia menuruni tangga dan menghampiri ku.
"Eoh ish aku adikmu, ini adek bang". Kataku dengan wajah yg melas, hufh tidak tau kenapa dia bisa lupa aku. Ya memang wajar saja si kami sudah 10 tahun tidak bertemu. Tapi bukan berarti kami tidak kontakan memang dasar dia saja huwaaa eomma..
"Emm wajahmu hihi iya sini utututu adek abang, adiku tersayang". Abang langsung memelukku hihi dia luluh, tidak melanjutkan sandiwara nya itu.
"Ishh kau jahat hikss"
"Eh jangan nangis eoh iya mianhae, aku hanya mengerjai mu tadi mana ada aku melupakan adikku yg tergempas dan tercantik ini hmm"
"Hikss dasar gombal". Aku langsung saja membawa koperku ke kamar ku, huwaa sudah lama sekali rasanya.
"Eh dek maaf loh". Abang langsung mengejar ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huwaa kamarku sudah berubah".
"Emm memang, bagaimana kerenkan dekorasi ku".
"Hmm memang dekorasi mu, orang arsitek". Ku baringkan tubuhku langsung ke kasur.
"Ish iya juga sih, tpi kan aku yg memilih model nya". Abangpun ikut berbaring di samping ku.
"Iyaiya". Akupun langsung memeluk tubuhnya erat.
"Kau sudah besar sekarang bayi". Abang memelukku balik, ini pertama kali nya setelah sepuluh tahun kami terpisah bisa berpelukan lagi seperti ini.
"Emm adek mau tidur sambil meluk abang, adek capek". Aku pun langsung tertidur di pelukan abangku, jujur saja pelukan ini hangat dan akupun sangat lelah hehe..
Oke guys segitu dulu ya, kalo suka silahkan vote, mau lanjut? Boleh komen ya, thankyou and happy reading all😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hello all, aku minta bantuan nya untuk terus dukung karya aku ya. Ayo mampir ke karya baruku sama abng yang judul nya "Bahagia?" Dijamin gak kalah menguras emosi🤭..