Berubah

31 7 0
                                    

-AUTHOR POV-

Jimin dilarikan kerumah sakit segera, Ara yg melihat abng nya terbaring lemah benar-benar merasa sangat bersalah. Rasanya sudah tidak pantas lagi berada di sisi Jimin, dan hingga dia memutuskan untuk meminta bantuan jisoo untuk mendonorkan darah untuk abngnya juga menjaga abngnya.

"Tuan jangan bergerak dlu". Ucap jisoo yg melihat Jimin sudah mulai sadar.

"Dimana adikku?".

"Ah, eum nona aku tidak tau".

"katakan yg jujur eoh tidk mungkin kau tidk tau".

"Iyaiya, nona pergi untuk sementara".

*Flashback on

"Eonnie kau bisa menjaganya untuk ku kan".

"Eoh apa maksudmu?".

"Aku tidak berani jika nanti Abang sadar aku disini, aku selalu membuat dia begini. Aku akan pergi dlu untuk sementara, bisa kan eonnie".

"Ta-tapi bagaimana nanti tuan menenangkan mu aku harus jawab apa?".

"Bilang saja kau tidak tau nee".

"Tapi nona".

"Ku mohon eonnie".

"Hufhh ba-baiklah".

"Gomawo, huum mian, aku minta maaf bang, adek benci sama diri adek hikss. Kau penerus satu2nya perusahaan, Appa membutuhkan mu bukan aku. Kau yg harus sehat hikss, maaf aku tidak bisa menemanimu dlu, aku pergi". Mengecup keningnya dan pergi.

"Ah nona tunggu, aduh bagaimana ini"...

*Flashback off

"Arggg kenapa bisa begini hiks".

"Tuan tenang lah, tenang ya".

"Ku mohon tinggal kan aku sendiri".

"Ani, aku tidak akan meninggalkan mu. Adikmu telah menitipkan tuan padaku".

"Ck aku tdk peduli pergilah".

"Tidak".

"Yakk pergi lah keluar eoh lagian tdk ada gunanya kau disini karn aku akan pulng, ahjusiiiii!".

"Kenapa kau keras kepala eoh, tidak ada ahjusi disini, hanya aku yg akan menjagamu. Kau mau adikmu cepat kembali bukan, maka cepatlah sembuh".

"Ck aku tdk peduli". Jimin yg keras kepala, mencoba untuk menghubungi eomma dan appa nya namun tidak dijawab.

"Arggg orang tua ngk guna".

"Jangan bicara seperti itu, ku bilang hanya aku yg menjagamu disini jangan keras kepala". Jisoo mengambil hp nya.

"Yakk kembalikan hp ku eoh ck aku ingin menghubungi temen ku kembalikan!!".

"Tidak peduli, aku di amanat kan untuk menjagamu".

"Yakk kembalikan eoh, kau tau diluar sana banyak bahaya yg bisa dia dapatkan jadi berikan seenggak nya aku bisa tau dia dimana". Teriaknya.

"Tidak usah berteriak, dia baik2 saja. Dia hanya butuh waktu, dia pasti akan menemui mu".

"Ck aku tidk peduli kau tau tidk peduli? aku hanya ingin menghubungi org yg akan menjaganya dari jarak jauh dan bisa memberi informasi kau tau betapah susahnya tinggal mengembalikan hp ku eoh"

"Hikss eomma".

"Yak jangan seperti anak kecil, kau sudah besar".

"Hikss pergilah".

"Aku tidak akan pergi".

"Hikss". Berbaring membelakangi nya.

"Hufhh, aku tau kau pasti tertekan sekarang. Tenanglah tuan".

Adik KesayanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang