-AUTHOR POV-
Ara yg penasaran menyusul abng nya, entah kenapa appa dan eomma nya kembali seperti semula. Sifat egois dan tak perduli mereka kembali hadir.
/Flashback on
"Eoh nomor siapa ini? Yeoboseyo?".
"Yakk nona park simpan nomor ku, min yoongi".
"E-mwo? Jinjja siapa dia menyuruh ku. Orang asing pula aish".
"Eoh min yoongi seperti kenal".
"Abang kenal min yoongi? Tadi ada lelaki tidak jelas".
"Emm tapi dek aku mengenal siapa itu min yoongi".
"Eoh? Jinjja? Siapa dia?".
"Emm dia sahabat kecil ku".
"Sahabat kecil? Abang ga pernah cerita?". Ara yg kaget pun refleks menanak abngnya itu.
"Yaak sakit eoh, kau tdk pernah bertanya". Jimin mengelus pipi nya sendiri.
"Apa orang tuanya juga rekan bisnis Appa? Apa dia seumuran dengan mu? Bagaimana dia bisa tau nomor adek? bagaimana dia bisa semenyebalkan itu?". Ara menatap sinis abng nya itu.
"Aishh bertanya lah satu" Eoh, emm sepertinya iya dia beda 2 tahun dengn ku emm aku lun taktau
Dia tdk menyebalkan asal kita ngk berulah"."Dari mana Abang tau dia tidak menyebalkan, tiba2 dia menelpon, yak nona park simpan nomor ku min yoongi. Langsung dimatiin haish tak punya sopan santun".
"Yaak kan dia sahabat ku eoh, awalnya emang begitu tapi liatlah nnti kalau sudh akrap".
"Ani aku tidak akan pernah akrab dengan nya".
"Terserah kau tapi knp dia bisa tau nomor mu".
"Mana ku tau".
📞 Appa
"Eoh a-appa".
"Angkt lah".
"Aish Abang aja nih". Ara yg panik langsung memberikan hp nya ke Jimin.
"ihh ngk mau". Jimin yg menolak memberikan balik pada Ara.
"Aih, ish nee appa".
"Kau sudah tidur nak?".
"Ah belum".
"Dimana kau?"
"dirumah".
"Apakah min yoongi sudah menelepon mu?".
"Eoh, ya dia menelpon ku, dengan tidak sopan".
"Apa maksudnya?".
"Dia hanya bilang "yak nona park, simpan nomorku min yoongi" langsung dimatikan apakah itu sopan?".
"Dia anak rekan bisnis Appa nak".
"iya aku tau".
"Akur2lah dengan dia, Appa berencana menjodohkan mu dengan nya".
"mwo? Jinjja? Appa, kenapa kau bgtu, aku ini baru lulus sekolah. Aish aku tidak mau".
"Kau melawan appa? Ini demi park Company".
"aku tak peduli".
☎️Tutt... tut... tuttt...
Ara kesal mendengar semuanya dia mematikan telepon sepihak dan melempar hpnya itu dia menangis di balik bantal.
"astaga kenapa kau melempar hp mu emm".
"Masa bodo aku kesal dengan Appa hiksss".
"Eoh knp".

KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kesayangan
Teen FictionIkut eomma dan appa ke Jepang ku fikir sangat menyenangkan, ternyata kenyataan nya sangat berbeda. Sebuah pelangi yg ku impikan disana ternyata malah awan hitam yg ku dapatkan. Bahkan disaat ku kira bersatu kembali dengan abang awan itu hilang, tpi...