-ARA POV-
"Sebentar aku chat eonnie dlu dimana dia, ah dia sudah chat. Di toko baju ini ah aku tau ayok". Hari ini aku dan abng janjian dengan Lisa eonnie dan jungkook oppa untuk membeli jas dan gaun.
"Baiklah". Angguk abng sambil merangkul ku masuk kedalam.
"Heum dimana eonnie, abang cari juga dong". Ku lirik abng yg sedang main hp.
"Ahh itu si kelinci ayok samperin". Tiba-tiba abng menarik tangan ku menghampiri mereka.
"Eoh iyaiya".
"Ahh akhirnya ketemu juga".
"Eoh kenapa Hyung lama sekali, aku sudah memilihkan jas mu ini".
"Eoh maaf tadi aku disuruh membawa mobil pelan"
"Yakk kau menyindir ku".
"Yaa kan emang benar eoh".
"Terserah". Selama perjalanan kesini abng d memang ngebut2 mangkanya aku menyuruh nya membawa mobil dengan pelan santai saja, tpi malah dia nya saja memang di sengaja pelan sekali.
"yak kenapa malah bertengkar, Jimin cepat kau ganti dulu sehabis ini baru para wanita ya kan dek". Senyum Lisa eonnie padaku.
"Nee eonnie". Balas ku senyum.
"Baiklah,ikut aku". Tarik abng pada jk oppa.
"Sebentar jas kookie". Dengan terburu-buru jk oppa mengambil jas nya.
"Emm hufhtt".
"Hyunggg aku ganti di sebelah ya".
"Nee".
"Apa kau sudh siap jk , bagaimana apakah cocok?". kelbng dri ruang ganti.
"Uuu cocok sekali kan pilihan kookie".
"Yaya serah kau, mari kita tunjukan ke mereka".
"Aih iya Hyung".
"Dek gimana emm".
"Hemm eoh bagus, kau terlihat sedikit tampan".
"Yakk aku memang tampan eoh". Abng menatap ku tajam.
"Kata siapa".
"Kata aku, kau memang tampan Jimin". Senyum Lisa eonnie pada abng.
"Umm, yayaya serah kau dek". Abng yg kesal pun kembali keruang ganti.
"Yakk Hyung tunggu kookie".
"Emm ayo". Abng mengganti baju nya dan berlalu ke kasir.
"Permisi saya ambil yg ini satu".
"Ah ini mba satu ya hihi, ayok Hyung kita liat mereka".
"Hmmm".
"Eoh kalian cepat sekali ayok ikuti kita".
"Hmm".
Para lelaki mengikuti para wanita, memilah dan memilih gaun yg akan digunakan nanti.
"Gomawo eonnie sudah membayari belanjaan ku, dan memilihkan nya untuk ku". Senyum ku pada eonnie yg sudah membayar gaunku hihi..
"Ayok kita pulang bang". Ajak ku ke abng tpi dia fokus pada hpnya jangan lupa headset yg ada di telinga nya.
"Eoh kebiasaan". Ku tarik headset nya.
"Ehh knp".
"Kau ini kebiasaan ayok pulang".
"Eh eum Jimin dek kita masih ada urusan kalian dluan saja nee bay aku dluan".
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kesayangan
Подростковая литератураIkut eomma dan appa ke Jepang ku fikir sangat menyenangkan, ternyata kenyataan nya sangat berbeda. Sebuah pelangi yg ku impikan disana ternyata malah awan hitam yg ku dapatkan. Bahkan disaat ku kira bersatu kembali dengan abang awan itu hilang, tpi...