Retaliation #1

62 10 0
                                    

"Tanaka Toshio? Ha! Kau hanya menggertak," Chuuya menatapnya tajam, "Kalau mau bertarung, lakukan yang benar! Cara brengsekmu tidak akan berhasil padaku,"

"Brengsek? Ah... aku lupa bahwa aku tidak bisa bicara dengan seekor anjing," Pria tersebut terkekeh pelan.

CTING!

Terdengar suara logam beradu, yaitu belati milik Chuuya dengan rantai pelindung pria tersebut.

"Kau ini keras kepala ya?" 

"Kau yang bilang begitu,"

Pria tersebut terdiam sejenak, lalu tersenyum penuh kekejaman, "Aku tidak peduli siapa nama kepala organisasi tersebut, tapi yang kuketahui dia sudah mati. Ah, betapa berterimakasihnya aku!"

"Sudah kubilang hentikan omong kosongmu, tidak akan ada yang mendengarkanmu!" Chuuya mengayunkan belatinya, namun belati tersebut hanya dapat menjangkau rambut panjang miliki pria itu.

Manik biru Chuuya mengobservasi setiap benda di sekitarnya yang dapat ia jadikan senjata, dan dengan cepat melayangkan dirinya, lalu mengambil potongan botol kaca yang pecah dari tempat sampah daur ulang.

PRANG! CRANG!

Pecahan botol kaca bertebaran di mana-mana. Siapa yang mengetahui kemampuan bela diri lawan Chuuya ini?

"Kau ini... hanya membuat onar, tau," Pria tersebut mengusap pipinya yang tergores pecahan kaca barusan, "Kupikir aku bisa menyelesaikan semua ini dengan damai. Rupanya lawanku sangat suka memancing keributan. Sekitar 10 menit lagi polisi akan datang, kau mau pilih kekerasan?"

"Jika itu artinya menghabisimu, kenapa tidak?"

"Kupikir kau takkan ingin menghabisiku jika kau tahu bahwa aku memiliki hubungan darah dengan.... Toshio-san,"

Keheningan seketika melanda gang gelap ini. Chuuya ingin memilih untuk tidak percaya, namun...

"Apa? Tidak percaya? Yah, aku tidak akan berbicara lebih lanjut,"

"Kau... saudaranya?"

***

"Haaah..." Akutagawa menutup mulutnya, terbatuk kecil di dekat pelabuhan. "Mengapa aku disuruh ke tempat yang tidak ada musuh?"

Tempatnya terlihat damai. Pelabuhan. Ya, itu tempat yang sering dikunjunginya. Namun kali ini ia tidak menemukan musuh sama sekali.

"Sepertinya Chuuya-san sudah selesai..." Si surai hitam terus menjaga diri agar tidak terlalu menyolok di depan umum.

Deburan ombak dan desiran angin di pelabuhan menggoyang-goyangkan badan kapal yang berjejer rapi.

Sungguh menenangkan, dan menyejukkan hati. Belum pernah ia merasakan hal ini. Ia selalu berada di lingkungan ketat penuh aturan serta pengalaman pahit. Rasanya janggal, namun menyenangkan.

Berjalan-jalan di kota tak dikenal memang menenangkan. Tidak ada orang yang mengenalinya, yah, tentu saja kecuali organisasi musuh yang tersebar di ujung, bahkan tengah kota. Ia tidak dianggap buronan, seperti di Yokohama. 

Orang-orang yang berpapasan dengannya kerap kali mengucapkan salam yang sopan. 

Anak-anak berlarian, berbahagia, mungkin hari ini adalah hari liburan mereka.

Gadis sekolah berlari mengejar temannya, ada yang berpacaran, ada yang bercanda ria bersama temannya.

Ah... kapan hal ini berakhir? Akutagawa sudah bosan, namun tentu saja ia tidak memiliki hak membunuh siapapun. Tidak ada target yang dituju oleh Akutagawa. Lagipula, tidak mungkin ia sedang ditarget di tengah khalayak ramai seperti ini.

Kota ini terkenal damai, sampai organisasi sialan itu memasuki wilayah ini. Pikirnya tidak akan ada yang menyadari terjadinya penyelundupan bensin dan mesiu, serta senjata api lainnya. 

La' Vague benar-benar organisasi kelas atas. Mereka memiliki peralatan lengkap, dan penuh persiapan serta rencana. Sayangnya, rencana mereka tidak semudah itu diketahui oleh kedua eksekutif yang dikerahkan untuk misi ini.

Ting ting ting!

Bunyi ponsel Akutagawa berdering. Chuuya meneleponnya. Mungkin pekerjaanya sudah selesai, dan hendak memanggil Akutagawa untuk segera kembali ke tempat awal mereka berpisah. Ia lekas mengangkat ponselnya dan menjawab telepon tersebut.

"Selamat siang, Chuuya-san?"

"Akutagawa-kun," Terdengar suara di seberang sana. Nada dan intonasinya sangat berbeda dengan biasanya.

"Ha'i?"

"Bisakah kaujelaskan semuanya padaku?"


Blue Hydrangea - Chuuaku angst fanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang