3 : She

217 36 18
                                    

Happy Reading!

°°°

"Tolonglah jadi ibunya. Aku mohon,"

°°°

6 tahun sebelumnya, aku berjalan tanpa tujuan. Aku frustasi, rasanya aku ingin mati saja.

Setelah kematian Naura, hidupku hancur. Ia meninggalkan ku secepat itu. Disaat kami tengah berbahagia karena akhirnya kami dikaruniai seorang putra, disaat itu juga dia pergi meninggalkanku.

Hidupku sangat hampa. Aku sangat putus asa, seperti Tuhan tidak akan pernah mengizinkan aku bahagia.

Saat itu aku tengah melajukan mobilku dengan kencang, aku berniat mengakhiri hidupku.

Aku benar-benar tak bisa melanjutkan hidupku tanpa Naura di sisiku.

Namun disaat maut akan menyambut ku, disaat itu juga aku tak sengaja melihat seorang gadis yang tengah tertawa bersama para anak kecil di sana.

Sontak aku menghentikan niat konyol ku itu, aku kemudian terus menatap nya. Aku terus melihat senyuman di bibirnya itu. Ia terlihat tampak bahagia bersama anak-anak itu.

Aku heran, padahal gadis itu buta. Namun mengapa ia masih terlihat bahagia?

Padahal kegelapan akan menghalanginya untuk melakukan apapun, ia harus membatasi tingkahnya karena ia tak bisa melihat dunia.

Namun di sana ia terlihat seperti memiliki mata, bahkan ia bermain dengan para anak kecil itu seakan mereka semua sama. Seakan dia tidak buta.

Ia seperti sedang melupakan fakta jika ia buta.

Ia berusaha bahagia.

Di saat itu pun, aku sadar bahwa aku layak menjalankan hidupku tanpa Naura di sisiku. Aku harus melupakan fakta bahwa Naura telah pergi.

Aku juga harus berusaha bahagia. Karena bagiamana pun aku masih memiliki bagian kecil dari jiwa Naura.

Yakni Abbiy, putraku.

Dari saat itu, aku terus datang ke taman itu. Setiap sore pasti wanita itu bermain dengan anak-anak.

Sampai satu tahun, hingga aku tak lagi melihat wanita itu di sana.

Kemudian aku mencari tahu di manakah tempat tinggal wanita itu. Dan aku menemukannya.

Ternyata wanita itu bernama Aeera.

Setahuku, Aeera bermakna Angin. Memang senyuman wanita itu sangat menyejukkan seperti angin sepoi-sepoi yang berlalu.

Aku bertemu mama nya, yang faktanya ia terlihat sangat aneh. Ia bertingkah sangat berlebihan, melihat ku.

Saat aku mencari akal agar bagaimana aku bisa bertemu dengan gadis itu setiap hari, aku menemukan cara. Dan cara satu-satunya adalah menjadi donatur. Karena Ibunya bercerita jika wanita itu buta, dan tak bisa melakukan operasi mata karena tak ada dana.

Namun dalam 5 tahun setelahnya aku perlahan tahu jika Mama Aeera bukan wanita baik-baik. Ia hanya memanfaatkan Aeera sebagai keuntungannya mendapatkan uang.

Aku menyuruh orang kepercayaanku untuk memantau, dan ternyata memang benar. Padahal aku selalu memberi uang berjumlah besar untuk operasi mata wanita itu. Namun rumah sakit yang aku rekomendasikan untuk Aeera melakukan operasi tidak pernah mengabarkan kedatangan Aeera untuk mengoperasi mata nya.

Justru Aeera malah diperlakukan yang tidak sepantasnya orang buta diperlakukan.

Ia selalu dipukul, di tendang, dan bahkan dihukum tidak makan jika gadis itu tidak melakukan keinginan yang diinginkan Mamanya.

PERFECTION [LOUIS PARTRIDGE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang