☝️☝️☝️
Disarankan menggunakan 🎧untuk pengalaman membaca yang lebih baik ❤️Happy Reading!
><><><
Hah, akhirnya pekerjaan yang menumpuk sudah terselesaikan. Setelah lembur semalaman, akhirnya Rain bisa meregangkan otot-ototnya karena semua itu telah musnah karena pekerjaannya telah usai diselesaikan.
Entah darimana datangnya, tiba-tiba ia memikirkan Aeera.
Di mana wanita itu? Ia tidak melihatnya sedari pagi. Padahal ia sudah tahu jika wanita itu telah bangun.
Segera Rain bangkit dan mencarinya keberadaannya.
"Di mana Aeera?"
"Ada di balkon, tuan,"
"A-apa?"
Segera ia berlari menuju balkon, namun tidak ada tanda-tanda wanita itu berada di sana.
Pandangannya beralih ke arah pantai.
Benar, di sana terlihat ada seseorang.
Ya, dia Aeera. Tapi siapa yang tengah bersamanya?
Segera ia bergegas menuruni tangga, namun tiba-tiba langkahnya terhenti.
Ini....
Pantai.
Rain memundurkan langkahnya.
A-aku tidak bisa.
Tapi di sana ada Aeera. Bagaimana jika hal tak diinginkan terjadi padanya?
Aku curiga dengan pria yang bersamanya. Bagaimana jika pria itu menculik Aeera??
Segera pria itu memberanikan diri untuk melangkahkan kakinya menuju bibir pantai, dengan segenap pikiran menakutkan berputar-putar di kepalanya.
Ayah!!
Ayah pegang tangan Rain!!
Ayah jangan pergi!!!
Ayahhhh!!!
"Aeera!" Panggil Rain dengan lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECTION [LOUIS PARTRIDGE]✔️
Romance[COMPLETED] • Bahasa Baku • Typo bertebaran di where where "Mengapa kau lebih memilih gadis buta sepertiku?" "Karena kau tak akan melihat wajahku, jadi kau tak akan pernah bisa jatuh cinta denganku," Hujan jika bertemu angin mungkin akan menjadi ba...