Happy reading!
"Selamat datang, Nona Aeera. Kau di sini untuk menjajal gaun pernikahan kita,"
••••
"P-pernikahan!?"
"Ya. Pernikahan," Rain mengangguk membenarkan.
"Apa ini!? Kita tidak pernah--"
Rain segera menggeret Aeera masuk ke dalam ruang ganti.
"Diamlah, dan turuti perkataan ku. Kau hanya perlu mengikutinya,"Ucap Rain sedikit berbisik.
"T-tapi ini adalah hal yang mustahil!" Aeera tak habis pikir dengan rencana gila pria di hadapannya ini.
" Ini adalah satu-satunya cara agar kita terbebas dari masalah! Setelah kita menikah, kehidupan akan berjalan normal! Kau dan aku kembali ke kehidupan masing-masing,"
"Aku berjanji setelah pernikahan, tidak akan terjadi apapun diantara Kita,"
Rain meremas kedua bahu Aeera dan menatapnya penuh harap.
"Jadi, tolong bantu aku Aeera. Aku berjanji, setelah pernikahan tak akan ada lagi urusan antara kita berdua,"
Aeera terdiam untuk beberapa menit.
"kau janji?"
"Ya, aku berjanji,"
"Baiklah, aku menyetujuinya,"
~~~~
Satu minggu kemudian.
Rain sudah bersiap dengan tuxedo hitamnnya.
"Rain, apa kau sudah siap?"
Steff membuka pintu tanpa permisi dan segera menghampirinya.
Ia menatap Rain dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Wah, Rain. Kau seperti akan melakukan pernikahan yang sesungguhnya. Dan lihat keringat di dahimu itu, apa kau gugup sekarang? Kau lupa jika ini hanyalah rekayasa?" Steff tertawa mengejek.
Rain menyentuh dahinya, ia merasakan sedikit keringat di dahinya segera ia menghapus keringatnya dengan tissue.
"Apa yang kau bicarakan, jangan mengada-ada," Ucap Rain mengelak.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECTION [LOUIS PARTRIDGE]✔️
Romance[COMPLETED] • Bahasa Baku • Typo bertebaran di where where "Mengapa kau lebih memilih gadis buta sepertiku?" "Karena kau tak akan melihat wajahku, jadi kau tak akan pernah bisa jatuh cinta denganku," Hujan jika bertemu angin mungkin akan menjadi ba...