Somebody That I Used To Know

66.1K 780 23
                                    

Baca sambil dengar lagu ini ya :
Somebody that i used to know 80's remix

JANGAN LUPA KOMEN DAN LIKENYA GAN 😤😁

☁☁☁

Aku menarik album foto ku. Menatap gambar demi gambar masa hidupku yang terpotret dan tercuci di album ini. Mulai dari aku yang masih digendong, sampai aku melepas toga dengan senyuman bahagia. Aku terkekeh dan mengelus lembut foto ku yang seragam menggunakan seragam SMA sedang memukul teman priaku, di dalam foto itu seingatku aku dijahilinya dengan melempar tepung padahal itu bukan hari ulang tahunku, dan bodohnya tukang foto ini malah memotret kami berdua dan karena mamakku suka dengan hasil gambarnya dia dengan segala idenya mencuci foto kami berdua. Aku menatap foto itu dan menatap langit-langit kamarku, memeluk album fotoku dan berbaring di atas tilamku. Masa SMA. Masa terbodoh dan teraneh di hidupku, entahlah, mungkin karena aku yang terlalu berdrama atau mungkin aku yang memang memiliki tingkat kehaluan yang tinggi. Aku menggeleng dan menutup mataku, mencoba mengingat masa-masa sekolahku dulu. Bersama dia, cinta pertamaku.

"Rose." Mamakku memperbaiki ikatan rambutku "Ingat ya, hari ini hari pertama kamu mos. Jangan sampai kamu sakit." Mamakku mencubit kedua pipiku "Aduh anak mama sudah SMA saja, sanah pamit Papa dan Kakakmu."

Aku mengangguk dan berlari menuju Papaku yang menahan tawa melihat wajahku yang dihias seolah aku menjadi badut. "Papa! Jangan ketawa ih." Aku memukul Papaku dan menatap kakakku yang juga menahan tawanya "Pa, Ma kalau aku pulang dengan menangis ingat yaaa semua pasti karena kakak! Dia panitia mosku Ma Paaaa!!"

"Kok aku sih!"

"Yaaaa kan memang kakak!"

"Ya makanya kamu itu harus mengikuti semua perintah panitia mos dong." Kakakku memukul kepalaku sedikit keras hingga membuatku mengaduh "Kakak ini cuman jadi penonton saja."

Pembohong. Aku menatap tajam kakak ku. Kakak laki-lakiku yang pembohong ini! Dia bilang hanya jadi penonton? Bullshit! Buktinya sekarang dia berdiri di depanku, memintaku menari ala kera dan akan kupastikan dirumah nanti kupukul dia sampai menjadi kera! Kakak sialaaaan!!!!

"Sstt."

Aku menoleh menatap anak laki-laki yang duduk disebelahku dengan sinis "Apa?" Tanyaku ketus. Moodku hancur karena kakakku. Argh!

"Mukamu cemberut. Senyum sedikit, sayang tau sudah cantik malah jadi jelek."

Aku menatapnya tajam dan menghela nafasku. Kenapa hari ini semua orang terlihat menyebalkan! Kenapa harus ada mos! Kenapa dan kenapaaaa!! "Ngaca. Mukamu lebih jelek."

Dia tertawa dan memberiku air putih. "Iya aku tau. Makanya aku tidak sombong. Kata Mamaku ketampananku memang harus kulindungi."

Aku memutar bolamataku jengah. Memang sih wajahnya tampan. Tapi kelakuannya tidak sesuai dengan wajahnya. Sombong, aku tidak suka. Aku menerima air putih yang diberikannya dan meminumnya dengan wajah kesal. Tunggu saja ya, kalau aku pulang aku akan memukul wajah kakakku dan aku bersumpah akan menjauhi anak bocah disebelahku ini! Ya. Itu harapanku. Tapi sekarang aku malah duduk di kantin dengan bocah sombong kemarin, ais sial... Kenapa kami harus satu kelas dan__satu circle! Kesukaannya adalah kesukaanku, hobbynya juga hobbyku, arghh!! Aku sampai bingung harus kesal atau senang sekarang.

"Heh."

Aku menatap bocah sombong__ maaf, ralat, Cleo, Cleo si bocah tampan dengan kelakuan yang sangat tidak sesuai dengan wajahnya. "Apa?"

"Sudah kerjakan pr? Mau nyontek."

"Kerjakan sendiri!" Aku melempar bukuku ke arahnya yang sedang memakan gorengan  "Besok! Kerjakan sendiri." Ucapku kesal. Meski kesal aku tidak pernah bisa mengabaikannya dan selalu saja mau memberi jawabanku ke dia. Aku menghela nafasku dan berjalan keluar kantin "Jangan lupa kembalikan." Kataku sebelum berlari menuju kelasku. Maklum anak SMA kelas 1, masih malu di lihati kakak kelas.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang