BDS n M 17++ (8)

12K 318 26
                                    

Warning!
Episode ini mungkin akan mengganggu pembacaku tersayang dalam beberapa adegan.
Baca pelan2 yaaah 🥺❤

********

Fox mengangguk "Kerja bagus, gajimu ku naikan dua lipat." Fox tersenyum dengan bangga, bersiaplah kamu pria bajingan, Fox akan merebut Jeslyn darimu! Menyerah? Gila saja!!

Fox menggerutu sambil menatap asisten magangnya ini dengan penuh kekecewaan. Bisa-bisanya Jeslyn pindah kamar disaat dirinya sudah menuliskan surat cinta dan sudah menyiapkan bunga mawar?!!

"Tidak masuk akal.." Fox menghela nafasnya "Lalu apa ada plan baru?"

"Bagaimana kalau kita taruh di depan kamar Jeslyn saja boss? Nanti pasti Jeslyn ambilkan?"

"Atau kita simpan saja di dalam kotak lalu kita kirim lewat kotak pos seolah-olah aku masih di luar negeri?"

"Tapi Jeslyn akan berfikir anda mengikutinya boss."

Fox menganga dan memukul pelan kepala asisten magangnya "Heh kalau kita menaruh barang ini didepan kamar Jeslyn sama saja toh dia mengetahui kalau aku mengikutinya kesini?! Astagaaa anak mudaaaaa...." Fox menggelengkan kepalanya, dimana letak otak asisten magangnya ini hah? Apa hanya dia yang memiliki otak di perusahaannya?

"Boss..."

"Hmmmmmm..."

"Nanti malam ada acara api unggun di belakang hotel. Bagaimana kalau Boss menemuinya, memberikannya surat itu. Lebih baik bertemu langsung dengannya boss daripada boss takut dinilai mengikutinya." Meski memang boss mengikutnya, batin asisten magang Fox.

"Oh ya. Hmmmmmm...." Fox mengelus dagunya "Good job anak muda, kirim cv mu ke perusahaan dan bilang kalau aku sudah menjadikanmu karyawan tetapku."

Asisten magang Fox mengangguk. See, mencari pekerjaan itu mudah. Hanya perlu sedikit mengeluarkan ide untuk boss yang sedang patah hati ini.

*****

"Maaf ya Rio, aku takut tidur di kamarku karena aku tidak tau bagaimana bisa kunci yang selalu kubawa tiba-tiba di bawa oleh orang lain." Jeslyn menatap Rio yang sedang sarapan dengannya dengan perasaan tidak enak. Semalam setelah diberi kunci oleh pemilik kamar di sebelahnya Jeslyn memutuskan untuk datang ke kamar Rio dan meminta tukaran kamar karena Jeslyn takut ada kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.

"Tenang Jes, aku juga penasaran kenapa bisa kuncimu ada di tangannya dan kuncinya ada padamu. Seolah-olah ada orang yang sengaja menukarnya." Rio mengangkat alisnya satu "Aneh bukan?"

Jeslyn mengangguk "Karena ituu aku bersyukur kamu mau tukaran kamar denganku, kalau tidak.... mungkin aku akan memilih tidur diluar daripada di kamar."

"Haha..." Rio tertawa "Cantik-cantik tapi takut ya Jes."

Jeslyn memukul bahu Rio "Justru karena aku cantik makanya aku takut!!"

Fox memukul bahu asisten magangnya keras "Bagaimana bisa Rio Rio itu tertawa bahagia didepan Jeslyn?! Hah?"

"Boss..." Asisten magang Fox nyaris muntah karena pukulan Fox. Apalagi dirinya sedang makan.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang