SELAMAT MALAM MINGGU
🥰🥰🥰🥰Jeslyn menganga melihat besarnya rumah Fox yang mungkin lebih benar di sebut sebagai istana kebanding rumah. Diliriknya Fox yang sedang berbincang santai dengan beberapa pekerja rumahnya di depan pintu rumah Fox. Jeslyn menatap beberapa wanita tua yang berdiri tersenyum ke arahnya, baju mereka sama semua dan Jeslyn yakin mereka adalah pembantu rumah tangga di rumah Fox. Dengan ragu Jeslyn membalas senyuman mereka sebelum akhirnya dia merasa pinggangnya sudah dirangkul oleh Fox.
"Selamat datang dirumah kita." Fox mencium pipi Jeslyn dan tersenyum merasakan cubitan kecil pada tangan kirinya yang bertugas merangkul pinggang Jeslyn. Di sisi lain Jeslyn mencubit tangan Fox dan tersenyum kikuk pada para pekerja fox yang tersenyum penuh arti ke arahnya.
"Lepas." Bisik Jeslyn.
"Tidak terimakasih." Fox malah merapatkan tubuh Jeslyn ke arahnya dan dengan santai mengatakkan penuh bangga kepada para pekerjanya "Mulai hari ini, Jeslyn adalah calon Nyonya di rumah ku. Kami berdua akan menikah jadi tolong kerjasamanya."
Beberapa pembantu rumah tangga Fox yang rata-rata ibu-ibu langsung bersorak senang dan membuat Jeslyn merassa sangat malu, Jeslyn merasa wajahnya memerah karena sorakan diruangan ini, ini kedua kalinya dalam hidupnya dia berdiri di depan orang banyak setelah pelelangannya beberapa waktu yang lalu. Dia berharap Fox tidak merepotkan hidupnya yang sejak awal sudah repot ini.
****
Jeslyn merasakkan ciuman lembut pada pergelangan tangannya dan dengan setengah mengantuk Jeslyn melihat Fox sedang menciumi pergelangan tangannya yang merah akibat gaya bercinta Fox yang memang cukup menantang bagi Jeslyn. Jeslyn merasakkan Fox mengolesi pergelangan tangannya dan pergelangan kakinya dengan salep lalu Fox membersihkan daerah kewanitaannya dengan handuk hangat. Jujur pinggang Jeslyn terasa sangat pegal karena Fox pria yang sangat sehat menurut Jeslyn, menurut reviewnya Fox cukup lama mencapai titik orgasmenya dan terkadang hal itu membuat Jeslyn sedikit kewalahan untuk mengimbangi Fox.
"Maaf..." Fox berbisik sambil meniup lembut pergelangan tangan Jeslyn.
"Hmmm.." Jeslyn tersenyum "Santai saja, aku sudah lumayan terbiasa."
Fox masuk kedalam selimut Jeslyn setelah membereskan peralatan yang tadi dia bawa untuk membersihkan Jeslyn dan mengobati Jeslyn. Dengan lembut Fox menarik Jeslyn masuk kedalam pelukannya dan diciuminya leher Jeslyn yang masih merah akibat hisapannya saat bercinta tadi. "Jes... Besok aku harus berangkat ke Jerman, ada beberapa hal yang harus ku urus, apa kamu tidak masalah tinggal sendiri di sini?"
Jeslyn mengangguk "Tidak sendiri, ada begitu banyak bodyguard dan pekerjamu jadi kurasa tidak masalah."
"Kamu bisa menghubungiku, aku sudah membelikanmu ponsel dan laptop. Aku mungkin berada di Jerman sekitar satu sampai dua minggu." Fox mengelus lembut rambut Jeslyn.
"Apa aku tidak bisa ikut?"
"Jes.." Fox terkekeh "Aku ini pria pebisnis, dan bisnisku bukan bisnis yang bisa kubanggakan karena aku berbisnis dengan larangan keras dari pemerintah, aku mafia Jes, ada begitu banyak musuhku, dan aku tidak mau kamu diganggu musuh-musuhku. Jadi lebih baik kamu tinggal di rumahku sampai aku kembali. Bagaimana?"
"....."
"Jes?" Fox melirik Jeslyn dan tersenyum melihat wanitanya tertidur tenang di pelukannya "Aku memaafkanmu karena kamu kekasihku." Fox menenggelamkan kepalanya dibelakang leher Jeslyn "Tunggu aku kembali.. Maaf Jes... Maaf..." Bisik Fox sebelum ikut menyusul Jeslyn menuju mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
RomanceDewasa! cerita pendek, tentang kisah cinta dari berbagai orang dan berbagai awal serta akhir.