BDS n M 21++ (5)

16.2K 414 15
                                    

Halo teman2 mau sampaikan kalau ini episode tertabu yang ku tulis di cerita BDS n M ini.

Jadi untuk teman2 harap membaca dengan bijak.

😘😘😘😘😘😘😘😘😘

"Paaa aku pulang!!!" Fox berteriak penuh semangat memasuki rumah megah milik kedua orang tuanya. Sekarang dia sudah menyelesaikan masa sekolah menengah pertamanya dan siap memasuki masa sekolah atas. "Bertahun-tahun di asrama aku bisa gilaa..." Fox berlari mendekati beberapa bodyguard yang tersenyum melihat kehadiran anak muda penuh semangat dirumah tuan mereka.

"Fox jangan berlarian nanti papamu Marah." Seorang bibi berusia sekitar 50 tahunan mendekati Fox dan mencubit wajahnya "Akhirnya bibi bisa melihat wajahmu. Bibi pikir kamu sudah dewasa ternyata sama saja seperti saat kamu baru lulus sekolah dasar."

"Bibiii..." Fox menggerutu "Sebentar lagi aku masuk High School lohhh.. Aku sudah tidak hidup di asrama lagi dan aku akan merayakan pesta besar-besaran di rumah hahaha!! Ah tapi dimana papa ? Kalau mama bilang dia masih di Jepang dan besok kembali."

Bibi Fox menatap Fox dan tersenyum "Fox istirahat saja. Papamu pasti sedang sibuk. Besok saja yaa kita temui papamu."

"Iya Bi. Tapi papa ada dirumah kan?"

"Ada... Sekarang ayo bawa barangmu. Simpan dikamarmu dan istirahat oke?!"

"Siaaap!" Fox mengangkat kopernya di bantu beberapa bodyguard dan dengan polos Fox menceritakan lika-liku sekolahnya mulai dari susahnya mandi pagi di asrama, bagaimana dia harus masak saat mendapat piket masak dan lain sebagainya yang selalu di respon dengan bahagia oleh para bodyguardnya.

"Ingat ya Fox. Besok baru kita cari papamu. Oke?" Bibi sekali lagi menegaskan pada Fox yang langsung Fox terima dengan senyuman. Setelah Fox ditinggal sendiri oleh bodyguard dan Bibinya Fox langsung membuka kopernya. Merapikan peralatannya dengan semangat dan mengirim pesan pada kedua orang tuanya kalau dia sudah berada di rumah.

"Hish.. Cuman mama yang respon?" Fox menggerutu melihat ruang chat dia dan papanya masih kosong. Sepertinya papanya tidak perduli dengannya bahkan membaca atau membalas pesannya saja jarang. Fox mengerutkan dahinya "Kenapa aku harus mencari papa besok ya? Hmmmm..." Fox berdiri dan terkekeh "Papa pasti mau berikan aku kejutan ckckckc dasar orang tua. Aku mau ngintip sebentar kalau begitu."

Fox membuka kamarnya dan melirik kiri dan kanan sebelum akhirnya menghela nafas. Lantai 4 atau lantai kamar dia dan kedua orang tuanya memang tidak memiliki bodyguard, papanya menjunjung tinggi privasi karena itu di lantai 4 tidak ada penjaga keamanan yang ada hanyalah telepon rumah yang menghubungkan ke saluran rumah agar saat kedua orang tua Fox butuh sesuatu di lantai bawah, hanya dengan menelfon maka barang akan segera di kirim ke lantai 4.

Fox melewati kamarnya dan berjalan menuju kamar besar di depan kamarnya. Kamar kedua orang tuanya. Fox terkekeh mengingat bahwa papanya pasti sedang menyiapkan hadiah untuk Fox, dengan semangat Fox mengambil kunci cadangan kamar yang selalu dia bawa karena suka lupa dengan kunci kamarnya dan selalu berakhir tidur di kamar papa mamanya. Dengan perlahan Fox membuka kamar dan hanya bisa menghela nafas melihat kosongnya kamar papa dan mamanya.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang