BDS n M (End Part)

6.6K 152 12
                                    

Rio menghela nafasnya dan mendekati Fox dan Jeslyn yang terjatuh di pasir pantai. "Kamu.. H...huft... Kamu siapa?" Rio bertanya pada Fox yang juga tersengal-sengal.

Fox mengangkat tangannya, menandakan bahwa dia membutuhkan waktu untuk menjawab pertanyaan Rio. Sial bagaimana bisa dia jatuh membawa Jeslyn tercintanya?!! Fox menarik nafas dalam-dalam dan melirik Jeslyn yang terkekeh melihatnya.

"Aku Fox."

Rio duduk disebelah Fox dan Jeslyn "Aku Rio. Maksudku kenapa kamu menggendong sahabatku? Apa kamu mengenal Jeslyn?"

Fox tersenyum "Dia calon istriku."

Jeslyn dan Rio menganga menatap Fox kaget. Dimata Rio, Fox adalah pria aneh yang membuat sahabatnya menangis dan pria aneh itu justru menggendong sahabat_ekhem sebenarnya wanita yang ditaksirnya, dan kini pria aneh ini mengaku menjadikan Jeslyn calon istrinya?!

Fox merangkul bahu Jeslyn "Bagaimana? Kami serasi kan?"

Rio tertawa kencang lalu menarik tangan Jeslyn kearahnya "Maaf ya pak, sepertinya anda mabuk."

Fox memutar bolamatanya, bagaimana bisa pria dibawah standar ketampanan Fox justru mengatainya mabuk?

"Aku? Mabuk? Maaf... Wajah setampan ini tidak akan mabuk."

Rio mengangkat alisnya, salut karena pria didepannya ini memiliki kepercayaan diri luar biasa tingginya. Rio menunjuk pemuda yang terlibat cekcok dengan pria lainnya "Disana, dia tampan, dia mabuk."

Fox mengangkat  bahunya "Dimatamu dia tampan? Dimataku tidak sih. Bukan berarti buruk rupa ya, maksudku... Yah standar kita berbeda. Benarkan Jeslyn?"

Jeslyn menghela nafasnya dan menatap Rio "Dia boss ku dan ibumu."

Rio membeku, menatap Jeslyn dalam, sedikit banyak ia mampu melihat mata Jeslyn yang menunjukan rasa cinta, takut, juga khawatir. Ia juga mengetahui sedikit, tidak banyak tentang hubungan Jeslyn dan Fox dan tidak menyangka akan bertemu saingannya di sini.

"Berarti...... Dia yang membuatmu kabur?"

Fox menatap tajam Rio "Jangan ikut campur urusan hubunganku dengan Jeslyn!"

"Woaw? Kamu masih tebal muka? Wanitamu kabur karena kamu brengsek!"

"Jangan menyebutku brengsek kalau kamu sendiri brengsek!"

"Aku?" Rio menunjuk dirinya "Aku? Woah woah pakkk tolonggg ambil kacaaa..."

"Kenapa? Aku bosan melihat wajah tampanku!" Fox menarik Jeslyn "Tapi kalau Jeslyn yang meminta aku akan mengabulkan."

Rio menatap Jeslyn "Sekarang keputusan ada ditanganmu Jes."

Jeslyn menunduk, takut... Takut jika ia memaafkan Fox dan Fox memilih menduakannya. Bahagia karena ia bisa melihat Fox. Sedih karena mengingat permasalahan keduanya. Kecewa karena Fox baru menunjukan dirinya sekarang. Terlalu banyak emosi yang muncul di dadanya yang hanya mampu membuatnya menangis.

Di sisi lain anak magang Fox melempar kacamatanya "Gawat!!!!!" Ia berteriak sebelum akhirnya kembali duduk karena semua mata pengunjung menatapnya. Anak magang Fox menghela nafasnya "Kalau sudah menangis itu berbahaya... Sekarang skor keduanya 50:50, Boss membuat wanitanya menangis, dan pria lainnya berdiri disana seolah-olah menjari penguat wanita bossku." Anak magang Fox menggeleng-geleng "Cinta-cinta, bikin repot saja."

Fox menatap Jeslyn dan mengusap airmatanya pelan "Empat bulan tidak bertemu denganmu. Aku rindu. Aku bisa gila karena merindukanmu." Fox memundurkan langkahnya "Tapi, kalau kamu merasa bahagia disini, tidak apa, aku akan membatalkan pernikahan kita."

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang