Hai Baby

25.6K 358 50
                                    

First of all kalo kalian punya spotify atau joox atau mau donlot lagu plis banget baca ini sama lagu dari CENTIMILIMENTAL yang judulnya "BOKURA DAKE NO SHUDAIKA" karena ini tu bener2 nyambung dan pas sama episode kali ini.

Seumur hidupku aku tidak pernah membayangkan bahwa kisah cintaku akan sesakit ini. Aku rindu kehidupanku yang dulu jika aku diberi kesempatan untuk memperbaiki masa laluku aku akan memilih untuk tidak mengenalmu, tidak pernah mencintaimu, dan tidak pernah memiliki hubungan denganmu. Aku menatap foto pria yang kucintai dengan sayang dan mengelus wajahnya, air mataku terjatuh dan aku merasa benar-benar ingin mati, hidupku, bahagiaku, semuanya hilang mengikuti priaku... Akan kuceritakan kisah cintaku yang menurutku sedih. Aku tidak berharap kalian menangis, aku hanya ingin di dengarkan. Kisah ini berawal sejak aku SMA...

"Hei anak pindahan." Anak laki-laki yang duduk di belakangku menarik pelan kerah bajuku "Kamu harus menyapaku."

Aku menunduk sebentar sebelum akhirnya aku menghadap kebelakang untuk menatapnya, matanya yang berwarna cokelat bertemu dengan mataku, aku memberi anggukan untuk menyapanya sebelum aku kembali menatap ke depan.

"Ku dengar dia pindah kesini karena orang tuanya bercerai."

Aku membiarkan anak-anak kelasku membicarakanku, toh sejak dulu aku hanyalah anak yang selalu dijadikan bahan bicaraan dan juga pembullyan, aku tidak punya teman dan ya aku tidak berharap memiliki teman biarlah aku sendiri seumur hidupku.

"Oh sama."

Aku membeku mendengar suara anak laki-laki yang tadi duduk dibelakangku bersuara.

"Orang tuaku juga bercerai."

"Riooo kamu itu berbeda dengannya."

"Apa bedanya?"

Aku menundukan kepalaku mendengar dia menjawab temannya dan malah membalas dengan bertanya.

"Mmmm apa ya.."

"Orang tua kami sama-sama bercerai. Jadi kami berdua sama, perlakukan dia seperti kalian memperlakukanku." Anak laki-laki yang sepertinya bernama Rio berdiri disampingku yang sedang menunduk "Karena sejak hari ini, aku dan dia akan menjadi sahabat. Paham?"

Aku mengangkat kepalaku kaget dan menatapnya, kulihat dia tersenyum kepadaku sebelum mengacak rambutku.

"Aku Rio. Ayo berteman."

Pertamakalinya dalam hidupku aku memiliki teman, dan sejak hari itu aku tidak pernah mengalami pembullyan, setiap hari Rio akan terus bersamaku, menggangguku, menemaniku, dan banyak lagi kegiatan yang kami lalui bersama bahkan sampai hari kelulusan kami di Sekolah.

"Aku dapat hadiah apartmen." Rio merangkulku "Ayo pindah ke apartmenku!"

Aku tertawa "Kamu minta izin dulu ke Mamakku."

"Aman! Aku sudah minta izin dan di izinkan. Kita akan ke kampus bersama!!" Rio mengacak rambutku "Aku tidak sabar." Katanya penuh semangat.

"Hebat ya kamu sudah mendapat restu dari Mamakku secepat itu."

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang