Short Story

The Heat (20+)

Selamat datang dalam imajinasi liarku
Salam, author liar kalian 😋
Sambil baca, cobain deh dengar lagu Everyday-nya Ariana skskskw

******

"Sekali kamu coba, kamu pasti akan ketagihan."

Aku memutar bolamataku dan memukul wajah temanku. "Aku tidak mau dan tidak akan mau."

"Ohhh Graceee.... Ayolah!"

"Nope." Aku menarik tangan Fiona "Aku sedang diet, tentu aku tidak mau makan makanan manis!"

Fiona mengeluh "Badanmu sudah bagus, seperti gitar spanyol, kalau ditambah senar gitar pasti bisa dimainkan..."

Aku tertawa dan menarik tangan Fiona lagi. Kami berdua sedang berangkat menuju kampus mengurus projek akhir kami, biasalah.. Mahasiswa tingkat akhir.

"Grace, aku bersumpah rasa donatnya, cokelatnya, semuanya perfectooooo." Fiona memelukku "Aku traktir..."

Aku terdiam sejanak dan tersenyum "Oke." Tentu aku tidak bisa menolak godaan traktiran bukan? Karena diet bisa hari esok, tapi di traktir oleh Fiona yang hidupnya sangat amat pelit sangat jarang dan mungkin tidak akan ada hari esok untuk kesempatan ini.

Fiona mengangguk "Oke sip, temui aku di kampus A setelah kamu selesai mengantar projek akhirmu ke dosenmu ya!"

"Siap bossss." Aku memukul pundak Fiona dan berlari ke gedung dosen dengan semangat. Beberapa mahasiswa menatapku bingung dan beberapa rekan sekelasku menatapku bangga.

"Grace! Sedang urus berkas juga?" Teman kuliahku berlari disebelahku, mengikuti laju lariku yang perlahan ku turunkan.

"Iya! Ini berkas terakhir.. Setelah ini aku lulusssss."

"Akkkkhh aku jugaaa mauu!!"

"Makanyaaa berhenti pacaran dan fokus kerjakan projekmu dasar mahasiswa lamaa.."

Dia tertawa dan mengangguk "Kalau nanti aku bingung, aku tanya kamu saja ya Grace."

Aku mengangguk "Aman, yasudah aku mau masuk ruang Profesor, kamu?"

"Setelahmu." Dia tersenyum dan berlalu menuju kursi tunggu didepan ruang profesorku.

Setelah memberikan projek akhirku, diberikan tanda tangan, dan berbicara cukup banyak dengan profesorku akhirnya aku keluar ruangan dengan senyum bahagia. Akhirnyaaa aku selesaiii!!!

Aku melihat sekitar dan tidak melihat teman kuliahku, yasudahlah kalau nanti aku lihat aku pasti akan menyapanya, sekarang aku harus bergegas menuju kampus A untuk menagih janji Fiona! Selamat tinggal diet! Kamu absen dulu ya hari ini.

*****

"Permisi." Fiona berjalan menuju kasir "Aku ingin memesan ini, lalu ini, oh iya tambahkan banyak cokelat di atas donat yang ini lalu donat yang ini diberikan keju ya, untuk minumannya satu cokelat dan satu matcha."

Aku tertawa melihat Fiona dengan semangat dan seolah-olah sudah hapal dengan semua menu yang ada di kafe dekat kampus kami. Meski baru buka tapi ternyata kafe ini sangat ramai, yah walaupun ini pertama kalinya aku kesini tapi aku paham kenapa sangat ramai. Yang pertama karena pekerjanya kebanyakan mahasiswa dan semuanya pria sehingga banyak mahasiswi yang berkunjung untuk mencuci mata mereka, kedua tempatnya strategis dan ketiga ruangannya sangat cozy atau authentik.