Beberapa orang pernah berkata, tidak ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan, pasti ada satu orang yang memiliki rasa lebih dan mungkin bisa berakhir menjadi pasangan (?). Hmm, kurasa itu tidak benar, nyatanya kini aku menghadiri pernikahan sahabatku yang sudah bersamaku sejak Sekolah Dasar.
"Shena!"
Aku menoleh sambil tersenyum. Sahabatku, Jonathan hari ini menikah dan dia tetap saja mendatangiku. Aneh.
"Jo! Kamu seharusnya di panggung, bukan di sini!"
"Aku lapar." Jawabnya santai.
Aku menggeleng dan menatap Alexia, pengantin wanita yang juga bersahabat denganku saat kuliah. Aku mengangkat kedua bahuku memberi kode pada Alexia bahwa aku juga tidak tau apa yang dipikirkan Jonathan sampai harus turun kebawah untuk mengambil makan, padahal sudah ada WO yang mempersiapkan makanan untuknya di panggung.
"Cepat naik, Alexia terus memperhatikanmu bodoh!"
Jonathan meminum air putih cepat dan memukul bahuku "Jangan pulang ya! Tunggu aku sampai selesai."
Aku memutar bolamataku "Dasar manja." Aku terkekeh melihat wajah Jonathan yang dengan malas menaiki panggung dan berdiri disebelah Alexia. Benar-benar aneh, ini kan hari bahagianya!
"Shena..."
Aku menatap mama Jonathan dan tersenyum saat mama Jonathan mendatangiku dan memelukku kuat "Mama rindu...." Ucapnya dengan nada lirih.
"Hehe sama Ma! Shena juga rinduuuu."
"Apa kabar nenekmu?"
"Sehat Ma, nanti sekitar jam 3 siang nenek kesini. Biasalah nenek harus menunggu cucu kesayangannya Pedro hehe."
Mama Jonathan tertawa "Adekmu itu sudah besar tapi masih tetap dimanja nenekmu yaaa."
Aku mengangguk "Untung sajaaa aku punya mama hihi!"
Mama Jonathan memukul bahuku "Hahaaa, kamu sudah makan?"
"Sudah maaa. Tapi ini mau makan menu ketiga."
"Bagus-bagus, makan yang banyak ya!"
"Siap maaa!"
"Mama naik dulu ke panggung, coba kamu lihat mata Jonathan itu."
Aku menoleh mengikuti pandangan Mama dan tertawa melihat Jonathan yang memandangi Mamanya dengan tatapan cemburu, takut Mamanya kuambil sepertinya.
"Iya ma, hati-hati naik tangganya."
"Iyaa, makan sana." Mama Jonathan memukul bahuku dan pergi meninggalkanku.
Ah sepertinya aku harus memperkenalkan diriku. Aku Shena, sahabat Jonathan sejak Sekolah Dasar, tidak pernah terpisah karena sampai kuliahpun kami satu jurusan. Mama Papakku meninggal karena kecelakaan di tahun 3 setelah Pedro adikku lahir, dan sejak saat itu aku hidup bersama Nenekku. Karena aku sejak kecil sudah berteman dengan Jonathan maka Mama dan Papa Jonathan memintaku dan Pedro memanggil mereka dengan sebutan Mama Papa. Awalnya aku canggung, tapi melihat Pedro yang sangat senang memiliki Mama Papa akhirnya aku sudah tidak canggung memanggil Mama dan Papa juga.
Karena Jonathan tidak memiliki saudara, Mama sangat senang saat aku dan Pedro datang berkunjung kerumahnya, setiap hari Mama selalu menguncir rambutku, memasakanku makanan kesukaanku, bahkan sampai membelikanku pakaian. Aku dan Pedro benar-benar merasakan kasih sayang orang tua lagi, namun tenang saja nenekku juga sangat menyayangi kami. Aku dan Pedro dikelilingi banyak cinta!
Tapi sayangnya, aku tidak mendapatkan cinta Jonathan. Karena hari ini dia sudah menikah dengan Alexia, dan aku tidak mungkin menjadi perusak hubungan mereka kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
RomanceDewasa! cerita pendek, tentang kisah cinta dari berbagai orang dan berbagai awal serta akhir.