12. pertemua tak terduga

739 141 2
                                    

Rate : T

Genre : angst

Remake dari cerita by Yue_aoi

Warning! Typo bertebaran





Doyoung menatap sebuah kantong plastik berisi setengah kilo buah persik segar yang ia beli di supermarket terdekat khusus untuk Jaehyun. Ia mendengar jika lelaki itu menyukai buah persik dan memutuskan untuk membelinya sebagai ucapan terimakasih atas berbagai cemilan manis yang diberikan lelaki itu sebelumnya setelah ibunya datang berkunjung.

Ia berusaha meyakinkan diri jika ia memberikan buah persik itu sebagi balasan, namun sesungguhnya ia sengaja melakukannya untuk menghindari kecanggungan jika bertemu dengan jaehyun nanti malam.

Gadis itu melangkahkan kaki menyusuri lorong rumah sakit jiwa tempatnya magang. Ia tak bersama dengan siapapun saat ini dan entah kenapa lorong menuju taman terasa jauh lebih panjang ketimbang sebelumnya.

Ia sedikit terkesiap ketika tatapannya bersua dengan sosok wanita paruh baya dengan wajah yang tak terasa asing baginya. Rasanya ia pernah melihat sosok itu, paras wanita itu lembut dengan perawakan yang anggun.

Wanita itu menyadari doyoung yang menatapnya dan ia segera tersenyum kecil dengan senyuman yang menawan. Sesaat doyoung seolah terbius dengan sosok menawan wanita itu hingga akhirnya ia tersadar dan membalas senyuman wanita itu serta tersenyum tipis.

"Halo," ucap doyoung dengan gugup begitu ia menyadari bahwa ia terpergok tengah menatap wanita itu.
Ia yakin usia wanita itu pasti lebih dari empat puluh tahun, namun ketika muda pasti wajah wanita itu sangat cantik. Dan
wajah wanita itu mengingatkannya akan seseorang.

"Halo, sepertinya aku pernah melihatmu sebelumnya," wanita paruh baya itu memutuskan untuk memulai pembicaraan.

Rasa gugup tak juga sirna dan doyoung hanya berkata, "Oh, ya?"

Wanita itu masih tersenyum tipis sesaat sebelum senyuman menghilang di wajahnya, "Iya. Bukankah kau dokter disini? Terimakasih sudah merawat anakku."

Doyoung mengernyitkan dahi sesaat. Wanita itu berkata jika anaknya dirawat di rumah sakit ini, dan seketika ia menyadari jika wajah wanita itu benar-benar mirip dengan jaehyun. Kini ia menyadari dari mana lelaki itu mewarisi paras menawannya.

Doyoung tersenyum tipis, merasa sedikit lucu. Ia seolah berhadapan dengan jaehyun versi perempuan.

"Ah, tidak juga. Aku mahasiswi yang kebetulan magang dirumah sakit ini."

"Oh, anakku pernah bercerita soal mahasiswi magang yang belajar bermain piano bersamanya. Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu."

Doyoung menyadari jika pembicaraan akan lebih dari beberapa detik sehingga ia memutuskan untuk sedikit menyingkir agar tidak menghalangi jalan.

Sebetulnya ia bisa saja memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan secepatnya, namun percakapan dengan ibu jaehyun jauh lebih berharga ketimbang waktu istirahat yang hanya tersisa 10 menit.

"Maaf aku merepotkan putramu. Sebetulnya putramu menawarkan untuk mengajariku dan aku sudah berusaha menolak," jelas doyoung secara gamblang.

"Ah, tidak Apa-apa," wanita itu mengulas seulas senyum yang terlihat elegan, "Jaehyun juga terlihat nyaman melakukannya. Dia benar-benar menyukai piano."

Senyum masih nampak dibibir wanita itu, namun sorot mata wanita itu seolah menyiratkan kesedihan. Senyuman lembut yang terpatri diwajah wanita itu terlihat seolah dipaksakan.

Irreversible || JaeDoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang