Chapter 29

3.7K 448 41
                                    

[Namamu] berjalan di dalam hutan Land of Darkness sendirian. Dia berharap dapat bertemu dengan Mephis secara langsung lalu melawannya tanpa hambatan dan melawannya sendirian juga.

Akan tetapi bagaimana caranya melawan Mephis kalau [Namamu] sendiri masih merasa takut kepadanya, bahkan berdiri di dekatnya saja sudah susah.

Pikirannya kemudian teralihkan tentang Boboiboy dan teman-temannya. Apa mereka baik-baik saja? [Namamu] berharap demikian.

[Namamu] juga kembali ingat kalau dirinya meminta Boboiboy untuk membunuhnya, mengakhiri semua ini dengan cara yang tidak wajar. Boboiboy memang menyetrumnya, ditambah di genangan air tegangan kekuatan listrik miliknya semakin kuat. "Tidak kusangka serangan setrumannya itu membuatku masih hidup. Walaupun menyakitkan juga." [Namamu] menggarukkan kepalanya yang tidak gatal.

[Namamu] terus melanjutkan perjalanannya disana. Akan tetapi dia merasa ada sesuatu yang sedang mengikutinya sehingga dia melirik ke kanan dan kiri, mencari sesuatu yang terus menerus mengikutinya dari belakang.

Tiba-tiba sesuatu melontarkan serangan juluran lidah seperti katak kepadanya dari belakang, [Namamu] menangkap lidah tersebut tanpa menoleh kebelakang. "Sudah kuduga ada yang mengikutiku. Dan itu adalah kau, Katak Gulma." Sebuah tanaman yang mirip dengan kantung semar dengan juluran lidah dan juga dapat melompat layaknya katak menggunakan akar sebagai kakinya.

"Aku rasa kau membawa teman-temanmu juga dan..." [Namamu] melihat sekelilinya lagi. "Sepertinya tidak hanya sekumpulan Katak Gulma melainkan Mushroom Spider." Sekumpulan laba-laba dengan tubuhnya yang terbentuk seperti jamur dan kaki mereka seperti dedaunan muncul di sekitar [Namamu].

[Namamu] mulai melawan mereka semua menggunakan senjata sabit besar miliknya. Walaupun ukuran mereka kecil tetap saja itu cukup menguras tenaganya. "Merepotkan saja..." nafas [Namamu] terengah-engah.

[Namamu] mulai berjalan kembali dengan senjatanya sebagai pendukungnya untuk berjalan. Dia merasa kelelahan walaupun musuh yang dia lawan itu berukuran kecil.

Tidak lama setelah itu dia merasakan tanah yang dia pijak gemetaran. "Oh ayolah sekarang apa lagi?" Di depan [Namamu] terlihat sebuah golem pepohonan dengan matanya yang berwarna ungu. "Tidakkah kalian bisa memberiku istirahat?" [Namamu] menghela nafas pasrah.

Golem pohon tersebut melontarkan sebuah serangan dengan memutarkan kedua tangan dan tubuhnya kepada [Namamu], dia melompat untuk menghindari serangan tersebut lalu menyiapkan dirinya untuk bertarung kembali. "Benar-benar merepotkan...."

[Namamu] mulai menembak golem pohon tersebut dengan cepat akan tetapi golem pohon itu ternyata cukup kuat juga. Dia terus melontarkan beberapa serangan sehingga [Namamu] harus menghindarinya juga.

Tiba-tiba golem pohon tersebut melontarkan sebuah serangan tendangan kepada [Namamu] yang terlambat menghindar, sehingga terhempaskan dan hampir terjatuh dari tebing kalau dia tidak menancapkan sabitnya ke tebing tersebut.

Nafasnya merasa sesak kembali, terengah-engah. 'Kenapa aku menjadi lemah sekali? Apa mungkin efek dari dibawah kendali Mephis dan setruman Boboiboy Halilintar?' Pikirnya.

Dia merasakan golem pohon tersebut mendekatinya, melihatnya akan melontarkan serangan lagi kepada [Namamu]. 'Seseorang... seseorang... siapa saja... Boboiboy....' Jeritnya di dalam pikiran sambil memejamkan kedua matanya.

Serangan tersebut tidak mengenainya karena golem pohon tersebut merasakan ada seseorang yang sedang menyerangnya. "Sebelah sini, dasar pohon bodoh!" [Namamu] segera membuka kedua matanya kembali dan melihat golem pohon tersebut memang sedang melawan seseorang.

"Kamu baik-baik saja?" tanya seseorang dan dia adalah...

"Bibi Lynx?" Lynx tadi datang untuk menolongnya. "Ayo naik, nak." [Namamu] mencoba naik kembali ke atas tebing secepat mungkin. Jika Lynx ada disini maka yang sedang melawan golem pohon tersebut adalah, "Paman Gorilla." Ujarnya sambil melihat Gorilla tersebut membawa sebuah senjata pedang besar.

She's the One [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang