Chapter 28

3.6K 439 58
                                    

Empat belas tahun lalu...

Di sebuah tempat yang begitu indah nan damai, terlihat orang-orang yang ada disana sedang melakukan kegiatan mereka masing-masing. Ada yang berjualan dengan membuka toko mereka terlebih dahulu, anak-anak bercanda ria bermain kesana-kemari.

Terutama pada satu keluarga yang terlihat penuh dengan kasih sayang. Seorang ibu menggendong seorang bayi perempuan yang imut dengan senyuman yang terlukis di wajahnya. Bayi perempuan tersebut lahir satu minggu yang lalu. "Lihat anak perempuan kita, tidakkah dia begitu imut." Ujar sang ibu.

"Wow, lihatlah dirimu. Kamu terlihat ceria sekali walaupun masih kecil." Ujar sang ayah yang berdiri disamping istrinya.

Akan tetapi kedamaian itu tidak berlangsung lama karena langit tiba-tiba menjadi gelap gulita dan sekumpulan Grimm telah datang dan mulai mengacau tempat tersebut. Berbagai macam makhluk Grimm menyerang orang-orang yang lemah dan tidak bersenjata sama sekali.

Para Huntsmen dan Huntress pun datang untuk melawan sekumpulan Grimm tersebut. Keluarga tadi baru saja akan membawa bayi perempuan mereka ke tempat yang aman, akan tetapi orang yang bahaya berada di depan mereka yaitu Mephis.

Ayah bayi perempuan itu maju satu langkah untuk melindungi istrinya dan bayi perempuannya. "[Nama ayahmu], apa kabarmu?" Mephis terkekeh kecil.

"Apa yang kau inginkan?" tanya [Nama ayahmu]. "Seperti biasa, aku ingin menguasai seluruh dunia dan--" Mephis seketika menatap bayi perempuan yang digendong oleh ibu dari bayi perempuan tersebut. "Wah aku merasakan adanya kekuatan besar dari bayi perempuanmu itu. Sepertinya dia mewarisi kekuatanmu dan juga istrimu itu ya."

[Nama ayahmu] terlihat geram dan menggertakkan giginya. "Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh anak kami." [Nama ayahmu] mengeluarkan senjatanya, pedang buster. "Cepat! Bawa anak kita ke tempat yang aman."

Istrinya pun segera pergi berlari dari sana meninggalkan suaminya yang bertarung dengan Mephis. Seberapa cepat pun atau kemanapun dia berlari, beberapa Grimm menghalanginya untuk kabur sehingga dia juga terpaksa melawan mereka menggunakan kekuatan yang dia miliki sambil melindungi bayi perempuannya.

Tidak lama kemudian, dia bersembunyi di gang kecil sambil mengambil nafasnya yang terengah-engah. Tiba-tiba dia merasakan ada seseorang berada di sampingnya.

Baru saja dia akan melontarkan serangan tapi ternyata yang berada di sampingnya itu adalah suaminya sendiri. "[Nama ayahmu], kamu sudah mengalahkannya?" suaminya menggelengkan kepalanya. "Aku merasakan kekuatannya menjadi kuat, dia memang ingin menaklukkan bumi ke dalam kegelapan. Tapi..."

[Nama ayahmu] kemudian menatap bayi perempuannya dan berkata. "Kelihatannya dia juga menginginkan anak kita, [Nama ibumu]." [Nama ibumu] menoleh kepada bayi yang ada di gendongannya. "Tidak mungkin..."

"Dia mewarisi kekuatan kita yang besar. Sepertinya Mephis benar-benar menginginkan anak kita dan... aku rasa kita harus mengirim anak kita jauh ke suatu tempat yang aman sendirian."

Kedua mata sang ibu melebar mendengar pendapat suaminya. "Tidak! Itu tidak bisa terjadi! Dia baru saja lahir satu bulan yang lalu dan kita harus berpisah dengannya?! Bagaimana jika tidak ada yang merawatnya?! Bagaimana jika dia kelaparan dan tidak ada yang memberinya kasih sayang?! Dan..." sang ibu terus berbicara seperti itu dengan air matanya yang berlinang.

Suaminya membelai pipi istrinya sambil tersenyum lembut kepadanya. "Dia pasti baik-baik saja, istriku sayang. Aku tadi berpapasan dengan Zavdi, memintanya kalau anak kita sudah besar nanti akan melatihnya supaya menjadi kuat." Ujar [Nama ayahmu].

She's the One [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang