Chapter 05

7.9K 797 81
                                    

Pada pagi harinya Boboiboy bangun seperti biasa akan tetapi dia masih mengantuk, mau bagaimana tidak mengantuk kalau dia terbangun pada pukul 2 pagi lalu mengikuti perempuan yang ada dimimpinya itu dan melawan orang-orang yang ada di sebuah klub.

Saat ini Boboiboy berada di kedai Tok Aba bersama Tok Aba sendiri dan Ochobot. Membantu dan melayani beberapa pelanggan yang silih berdatangan. Sekali-kali dia juga menguap kecil. "Kamu masih mengantuk, Boboiboy?" tanya Tok Aba.

"Sedikit, Tok."

"Memang kamu tidur dan bangun jam berapa?"

"Aku tidur di jam yang biasa, Tok. Begitu juga jadwal bangunku."

"Begitu ya, apa jangan-jangan kamu terbangun di tengah malam karena memimpikan perempuan itu lagi?" tanya Boboiboy, itu cukup membuatnya terkejut karena Tok Aba dapat menebak yang dimimpikan oleh cucuknya itu.

"Bagaimana atok bisa tahu?"

"Terlihat jelas di wajahmu." Jawab Tok Aba, Boboiboy menganggukkan kepalanya. "Benar, Tok. Aku bermimpi tentang perempuan itu lagi. Juga dia menunjukkan kepadaku ke sebuah tempat yang terlihat seperti tempat pertunjukkan bernyanyi." Ucapnya karena tidak mungkin Boboiboy mengatakan yang sebenarnya tentang semalam, bisa-bisa dia diceramahi oleh Tok Aba karena berkeliaran pada malam hari.

"Apa atok tahu alasan kenapa seseorang bisa-bisanya masuk kedalam mimpi lalu menunjukkan ke suatu tempat?" tanya Boboiboy.

Tok Aba nampak berpikir sejenak lalu berkata, "Hmm... Boboiboy, mungkin kamu berada dalam kecemasan yang tinggi. Ini tidak akan berhenti sampai kamu merasa aman. Ini seperti sebuah peringatan. Jadi, pesan seperti mimpi ini menunjukkan bahwa kamu memerlukan bantuan. Kamu membutuhkan bantuan untuk menghadapi sesuatu yang akan menimpa kamu."

"Sesuatu yang akan menimpa aku? Maksud atok, akan terjadi sesuatu kepadaku?"

"Um, itu juga katanya tapi atok sendiri juga tidak tahu. Tapi kamu bermimpi perempuan yang tidak kamu kenal dan pergi ke suatu tempat kan?" Boboiboy mengangguk sebagai jawaban.

"Ada kemungkinan pergi dengan orang yang tidak kita kenal datang untuk memperingatkan bahwa cinta ada di sisi kamu, Boboiboy. Bisa saja dia perempuan yang ada dimimpimu itu adalah jodohmu, hehehehehe."

Boboiboy tersentak dengan apa yang dikatakan oleh kakeknya itu. "Ma-Mana mungkin, tok. Aku sendiri juga tidak tahu rupa wajahnya seperti apa, bahkan namanya."

"Hehehe, atok hanya bercanda. Tapi itu mungkin saja bisa terjadi."

"Mungkin..." gumam Boboiboy supaya tidak terdengar oleh Tok Aba, dia berpikir entah kenapa dia merasa sedikit merasa ingin bertemu dengannya lagi. Ada beberapa hal yang ingin dia tanyakan kepadanya.

~~~~~

Boboiboy beristirahat sebentar sambil menonton tv kecil yang terpasang di kedai Tok Aba. Berita tersebut menayangkan sebuah berita tentang seseorang yang telah menangkap seorang kriminal. "Aku merasa seperti mengenalnya..." komentar Boboiboy, kriminal itu terikat dan juga babak belur. Reporter mengatakan kalau kriminal tersebut bernama 'Junior'.

Spontan kedua mata Boboiboy melebar dan mulutnya sedikit menganga. Kriminal yang diberitakan itu adalah pria yang dia dan perempuan itu lawan semalam. Reporter juga mengatakan bahwa kriminal itu menculik seorang gadis untuk mengancam keluarganya akan tetapi perempuan itu menangkapnya dan yah sudah terlihat jelas menghajarnya sampai babak belur.

'Jadi alasan perempuan itu datang ke klub dan menghajar pria semalam adalah untuk menyelamatkan seorang gadis ya.' Boboiboy sedikit tersenyum yang ternyata perempuan itu mempunyai alasan yang baik.

She's the One [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang