Special Chapter 03

4.7K 415 81
                                    

[Namamu] masih membaca koran dan mendengarkan lagu menggunakan headset dengan tenang. Pikirannya sekarang ini benar-benar fokus terhadap dengan bacaan koran tersebut, tidak ada yang mengganggunya. Apa benar? Dia tidak menyadari kalau ada dua orang yang mengendap-endap di belakang sofa tersebut. Mereka berdua menyeringai, menatap satu sama lain, mengangguk satu sama lain dengan salah satu dari mereka berhitung mundur.

[Namamu] masih terfokus pada koran tersebut sampai, "DORR!!!" mereka berdua berteriak di belakangnya sampai [Namamu] benar-benar terkejut dengan suara kejutan mereka. "Blaze! Taufan!" Dua laki-laki yang disebutkan namanya hanya tertawa terbahak-bahak melihat reaksi kejut dari [Namamu]. Sementara [Namamu] sendiri mengusap-usap dadanya saking kagetnya.

"Reaksimu itu lucu sekali, [Namamu]." Boboiboy Taufan dan Blaze kemudian duduk di atas sofa dengan Blaze di samping kanan [Namamu], Taufan di samping kiri [Namamu], sehingga [Namamu] berada di tengah diantara mereka berdua. "Fokus sekali kepada koran sampai tidak sadar kalau kami ada di belakang kamu." Tambah Taufan.

[Namamu] mengembungkan pipinya kesal dengan perlakuan mereka berdua terhadapnya. "Hmph! Aku sedang membaca koran tapi kalian malah menganggu!" ketusnya sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya, memalingkan wajahnya dan menutup kedua matanya dengan kesal. "Eh kamu kesal ya? Sampai pipimu kembung begitu, kamu jadi terlihat imut~"

Boboiboy Taufan memberikan kode kepada Boboiboy Blaze yang terlihat mengerti dengan kode dari Boboiboy Taufan tersebut, sehingga dia menganggukkan kepalanya. Perlahan-lahan Boboiboy Taufan dan Blaze mendekati [Namamu] yang masih menutup kedua matanya, lalu dia merasakan sesuatu yang menyentuh kedua pipinya. Sontak [Namamu] membuka kedua matanya dan merona.

Boboiboy Taufan mencium pipi kirinya sementara Boboiboy Blaze mencium pipi kanannya secara bersamaan. "Taufan!!! Blaze!!!" Boboiboy Taufan dan Blaze langsung lari darinya sambil cecengesan ketika [Namamu] berdiri dari sofa. [Namamu] berusaha menenangkan jantungnya yang kembali berdegup kencang, dia menghela nafas panjang lalu duduk kembali di sofa sambil menutup wajahnya yang memerah.

Tidak lama kemudian dia merasakan adanya seseorang duduk di sampingnya. 'Apalagi sekarang?' Pikirnya. [Namamu] menjauhkan tangannya dari wajahnya itu perlahan dan menoleh kepada orang yang duduk di sampingnya itu. Orang itu sedang tersenyum menawan kepadanya sambil membawa ponsel ditangannya. "Oh ayolah beri jantungku untuk beristirahat." Gumam [Namamu] menghela nafas sambil menyenderkan punggungnya ke sofa.

"Kamu mau apa?" tanya [Namamu] sambil menatap kembali kepadanya. "Tidak ada, aku hanya ingin berselfie dengan bidadariku yang manis ini." Jawab Boboiboy Solar dengan enteng. "Ada apa dengan kalian ini? Kenapa tiba-tiba kalian diam-diam menggodaku ataupun minta dicium olehku? Apa karena aku terlalu banyak memasukkan bahan gula atau karena aku mencium Duri?" tanya [Namamu] bertubi-tubi.

"Tepat sekali, kamu memasukkan gula dan vanilla terlalu banyak sehingga membuatmu semakin manis. Kalau tentang Duri, hmm, sepertinya kami sedikit cemburu kepadanya." Jawab Boboiboy Solar dengan jelas. "Kalian ini..." geram [Namamu].

Boboiboy Solar mengangkat kedua tangannya menyerah. "Aku tidak akan menggodamu lagi hari ini asalkan kamu berfoto denganku." Mau tidak mau [Namamu] menyetujui keinginannya, lagipula dia hampir sudah kelelahan dengan tindakan elemen Boboiboy kepadanya. Boboiboy Solar memberikan ponselnya kepada [Namamu], dia sudah tersenyum tapi [Namamu] masih terlihat cemberut. "Hei kalau mau difoto setidaknya tersenyumlah atau berpose." Ujar Boboiboy Solar.

[Namamu] kemudian tersenyum manis sambil bersiap-siap menekan tombolnya. "Kamu yang hitung mundur ya." Usul Boboiboy Solar. "Iya iya, satu." [Namamu] mulai menghitung mundur.





"Dua..." Kedua ujung mata Boboiboy Solar melirik kepada [Namamu].





"Tig--aaa?!?!" Boboiboy Solar melepaskan topinya sambil mencium pipi [Namamu] saat dia menekan tombolnya. Hasil fotonya yaitu Boboiboy Solar mencium pipi [Namamu].

She's the One [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang