Special Chapter 01

5.3K 411 49
                                    

Sudah dua bulan semenjak [Namamu] mengalahkan Mephis, dibantu oleh Boboiboy dan teman-teman lainnya. [Namamu] sekarang benar-benar bebas dari masalah yang selalu menghantuinya itu. Walaupun Mephis sudah terkalahkan, tetap saja dia menjalani tugasnya sebagai Huntress yang terakhir. Makhluk Grimm yang bermunculan tidaklah sebanyak seperti dulu, hanya beberapa saja karena terkadang mereka muncul karena adanya aura negatif, dan yang paling sering dia menjalani tugasnya adalah mengatasi beberapa orang jahat seperti kriminal atau semacamnya.

[Namamu] juga sekarang tinggal satu rumah dengan Boboiboy karena Tok Aba yang memintanya, dia tidak akan menerima penolakkan dari [Namamu]. Ditambah Tok Aba yang khawatir dengan [Namamu] yang saat itu tinggal di rumah bekas dalam hutan, sendirian lagi. Sungguh dengan adanya [Namamu] tinggal bersama mereka, membuat Boboiboy bahagia karena dia setiap harinya bersama dengan [Namamu]. Boboiboy dan [Namamu] juga sekarang menjadi pasangan alias pacaran karena mereka berdua sudah sama-sama menyatakan perasaan mereka berdua.

Saat ini [Namamu] berada di kamarnya masih terbaring di atas tempat tidur, ya dia tidur kembali setelah subuh. Sang cahaya mentari menyinari wajahnya sehingga kedua matanya terbuka dengan perlahan karena sinar tersebut. [Namamu] segera bangun dari tempat tidurnya lalu pergi menuju kamar mandi. Setelah itu tentunya dia memakai baju, menyisir rambutnya yang sedikit panjang dan berantakan itu, lalu memakai kerudungnya.

[Namamu] keluar dari kamarnya berjalan menuju lantai satu dan ke dapur. Di dapur pula sudah ada Tok Aba dan Ochobot. "Selamat pagi Tok Aba, Ochobot." Sapa [Namamu] sambil tersenyum kecil kepada mereka berdua. "Selamat pagi, [Namamu]." Jawab Tok Aba dan Ochobot bersamaan dan ikut tersenyum kecil juga. [Namamu] melirik ke kanan dan kiri, dia tidak melihat Boboiboy di dapur maupun di ruang tamu tadi. "Mana Boboiboy?"

"Boboiboy masih belum bangun juga." Jawab Ochobot. "Tolong bangunkan Boboiboy, [Namamu]. Sarapan sudah hampir siap dan juga kita akan ke kedai seperti biasa." Ujar Tok Aba meletakkan beberapa piring ke meja. "Baik, Tok." [Namamu] berjalan kembali ke lantai dua menuju kamar Boboiboy.

Tiba disana tentunya [Namamu] mengetuk pintu terlebih dahulu dan memanggil namanya, karena tidak ada jawaban sama sekali akhirnya [Namamu] membuka pintu tersebut dan masuk ke dalam kamar. Terlihat Boboiboy masih terbaring di atas tempat tidur, mendengkur sampai sebuah balon kecil memang keluar dari hidungnya. "Boboiboy, ayo bangun." [Namamu] menggoyangkan tubuhnya.

Balon kecil yang di hidungnya pun meletup kecil. "Lima... lima menit lagi..." Boboiboy mengambil gulingnya dan memeluk guling tersebut. "Bangun atau aku masukkan biskuit Yaya ke mulutmu." Ancam [Namamu] sehingga Boboiboy langsung membuka kedua matanya dan membangunkan dirinya. "Baik, baik. Aku bangun." Boboiboy langsung pergi ke kamar mandi sementara [Namamu] pergi ke dapur lagi. Setelah sarapan pula mereka langsung pergi ke kedai, bersiap-siap untuk buka, menunggu pelanggan-pelanggan yang akan datang nantinya.

Tidak lama kemudian banyak orang yang datang ke kedai, begitu ramai pula sehingga Boboiboy mau tidak mau berpecah menjadi tujuh dan mereka dibagi-bagi tugas oleh Boboiboy Gempa. Boboiboy Halilintar, Duri, dan Solar mengantarkan pesanan. Boboiboy Taufan, Blaze, dan Ice menulis pesanan mereka, sementara Boboiboy Gempa membantu Tok Aba menghidangkan pesanan dan [Namamu] membantu Ochobot menghitung bill.

[Namamu] memperhatikan setiap elemen Boboiboy bekerja dengan keras melayani pelanggan yang berkunjung datang. Dia memikirkan sesuatu yang mungkin akan membuat mereka terbayarkan dengan kerja keras mereka. Terutama setelah mereka membantu [Namamu] banyak jadi dia ingin memberi sesuatu kepada mereka.

Di pikirannya dia berencana untuk membuatkan sesuatu untuk mereka sehingga [Namamu] menuliskan beberapa bahan yang dibutuhkan di kertas. [Namamu] akan membeli bahan-bahan yang dia tulis saat istirahat nanti.

She's the One [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang