Raksasa muncul di tengah-tengah panggung, tepat di depan salah satu anggota kontestan bernyanyi itu. Raksasa itu kemudian melontarkan serangan kearah kontestan itu akan tetapi serangan yang dia lontarkan tidak mengenainya. Little Red menyelamatkannya dengan menangkap tubuhnya itu dengan cepat.
Little Red menyuruhnya untuk segera pergi keluar dari tempat ini. Dia sekarang berhadapan dengan raksasa yang wujudnya seperti banteng dan juga tubuhnya yang ber-armor. Ditambah kapak raksasa yang dia bawa terlihat tiga kali jauh lebih kuat dengan senjata milik Little Red.
Kemudian raksasa itu membawa kapaknya dengan kedua tangannya dan menenggelamkannya ke lantai tempat Little Red berdiri.
Little Red membalikkan punggungnya dengan mudah (Jungkir balik atau Salto), menghindari serangan dan menarik pelatuk - menembaki raksasa itu. Lalu meluncur ke depan menuju raksasa tersebut, bilahnya mengarah lurus ke sana, dipegang dengan lengannya dekat dengan tubuhnya.
Sementara itu, Boboiboy dan teman-temannya menolong orang-orang yang ada di dalam tempat S.A.S untuk melarikan diri dari serangan raksasa itu. Sekali-kali mereka juga menoleh kearah panggung melihat Little Red yang sedang bertarung.
Raksasa tersebut memblokir serangan itu, melemparkan Little Red tinggi-tinggi ke udara. Dia mendarat di belakang raksasa tersebut, lalu berbalik dan diayunkan dengan satu tangan. Dia menjauh dari serangan, berakhir tepat di belakang raksasa tersebut, dan menyerang beberapa kali menggunakan sabitnya, sesekali menembakinya untuk menghancurkan armor yang digunakan oleh sang raksasa. Tidak terpengaruh oleh serangan itu walaupun armor yang dipakainya terlihat mulai hancur, sang raksasa mengayunkan kapaknya membentuk busur besar, dan Little Red merunduk di belakang sabitnya saat pukulan itu melemparkannya ke seberang ruangan.
Raksasa tersebut menekan serangan itu, melompat tinggi ke udara dan menurunkan kapak besarnya. Little Red menghindari serangan itu, melompat ke kanan, membalikkan punggungnya dari pukulan atas, dan memblokir ayunan serangan kapak lainnya, melemparkan Little Red ke seberang ruangan lagi.
Kali ini, Little Red menggunakan momentum itu untuk berdiri kembali. Dia berlari ke depan dengan kecepatan yang tinggi, menebas dan menghindar saat dia melemparkan dirinya ke sekitar sang raksasa, menyerang raksasa tersebut dengan ayunan senjata sabit besar miliknya juga terus menembaknya.
Little Red berhasil menghancurkan armor yang dipakai oleh raksasa itu, benar-benar hancur. Awalnya dia berpikir sang raksasa itu sudah dikalahkan tapi dugaannya salah. Sekarang raksasa itu menunjukkan wujud dirinya yang sebenarnya.
Wujud asli raksasa itu terlihat seperti tengkorak, dia memiliki tubuh bagian atasnya saja sedangkan tubuh bagian bawahnya tidak punya. Terdapat jubah hitam yang dipakai di bagian bahunya. Kepalanya pun tengkorak banteng. Tubuhnya juga dikelilingi dengan aura berwarna hijau. Dia masih membawa kapak raksasa sebagai senjatanya.
"Di-dia berubah wujud!"
"AAAHHH! HANTU RAKSASA!!! KABUR!!!" Gopal malah lari terbirit-birit ketakutan meninggalkan tempat tersebut.
"Tunggu Gopal!" Yaya dan Ying mencoba memanggilnya kembali tapi Gopal sendiri sudah pergi.
Little Red melompat ke udara, melontarkan pukulan sabit di atas raksasa tersebut. Mendaratkan dua pukulan cepat saat dia terbang melewati sang raksasa, lalu melompat lagi untuk menghindari ayunan kapak milik raksasa tersebut.
Akan tetapi, Little Red mengenai pukulan besar yang dilemparkan raksasa itu dengan tangan besarnya. Little Red terlemparkan akibat pukulan tadi, mendarat ke lantai dengan keras. Dia meringis kesakitan saat dia mencoba untuk berdiri.
Boboiboy, Fang, Yaya, dan Ying merasa tubuhnya ikut sakit walaupun hanya melihat Little Red yang terkena serangan tersebut. "Apa yang harus kita lakukan, Boboiboy?" tanya Fang.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's the One [Boboiboy x Reader]
Fanfiction[Completed] [34 Chapter + 6 Special Chapter] Siapa dia? Apa aku mengenalnya atau bahkan pernah bertemu dengannya? Kenapa dia ada di dalam mimpiku? Seorang pahlawan pulau Rintis yang terkenal bernama Boboiboy bermimpi bertemu dengan seorang gadis, si...