Chapter 31

3.7K 429 48
                                    

Boboiboy seketika terbangun dari mimpinya, bagaimana bisa dia tiba-tiba bermimpi dengan anak perempuan yang pernah bertemu dengannya dulu? Tapi siapa? Dia tidak mengingatnya.

Boboiboy memposisikan dirinya menjadi duduk di atas tanah lalu menatap jam tangannya menunjukkan pukul 01.30 pagi. Dia terbangun pukul segini, baru saja dia akan pergi tidur lagi sampai dia tidak melihat [Namamu] disekitarnya.

Teman-temannya beserta Gorilla dan Lynx ada disana, hanya [Namamu] saja yang tidak ada. Boboiboy mulai merasa khawatir karena dia tidak melihat [Namamu]. Dengan segera dia mencari [Namamu] di tempat yang tidak begitu jauh dari mereka.

Kekhawatiran Boboiboy mereda karena dia menemukan [Namamu] sedang duduk diatas batu yang cukup besar sambil menatap ke langit. Boboiboy menghampiri perempuan tersebut. "Apa yang kamu lakukan disini, [Namamu]?"

[Namamu] menoleh kepada Boboiboy yang sedang berdiri di sampingnya. "Aku tidak bisa tidur, kamu sendiri kenapa tidak tidur?" Jawab [Namamu] sekaligus bertanya. "Aku memimpikan sesuatu dan terbangunkan." Jawab Boboiboy. "Aku juga pernah bermimpi bertemu dengan anak laki-laki dulu, tapi aku tidak ingat siapa dia." Ucap [Namamu].

Boboiboy menggarukkan tengkuknya canggung, "Um, bolehkah aku duduk disampingmu?" [Namamu] menganggukkan kepalanya dengan begitu Boboiboy pun duduk disampingnya. "Apa yang membuatmu tidak bisa tidur? Apa karena Gopal mengharapkan kamu bertemu dengannya didalam mimpi lagi?" [Namamu] menggelengkan kepalanya. "Dia sudah berhenti meminta hal aneh dariku dalam mimpi, mungkin karena kita sudah bertemu secara langsung saat itu."

"Lalu apa yang menganggu pikiranmu?" [Namamu] menatap Boboiboy dengan serius. "Jika kamu tidak ingin mengatakannya, tidak apa-apa. Aku mengerti." Ujar Boboiboy merasa tidak enak. "Tidak, aku rasa kamu harus mengetahuinya. Lagipula kamu sudah bertemu dengan Mephis kan dan aku telah menyembunyikan rahasia terbesarku juga kekuatanku yang sebenarnya dari kalian."

Boboiboy mengangguk dan mulai mendengarkan [Namamu]. "Kamu sudah tahu kan apa kesalahanku dulu?" Boboiboy mengangguk, [Namamu] telah menghabisi semua Huntsmen dan Huntress yang ada disaat umurnya dua belas tahun. "Kekuatanku yang sebenarnya sama seperti kekuatan Solar milikmu. Hanya saja milikku adalah bulan gelap dan cahaya bulan. Kenapa aku bisa dikendalikan oleh Mephis? Itu karena aku ingin tahu siapa orang tuaku, aku memang pernah bertanya kepada Master Zavdi tapi dia tidak pernah memberi tahuku. Sama sekali tidak. Jadi Mephis berkata dia akan memberi tahuku jika aku memenuhi keinginannya tapi kenyataannya aku malah menimbulkan masalah."

"Aku mengerti perasaanmu, [Namamu]. Karena aku juga ditinggalkan oleh kedua orang tuaku karena pekerjaan mereka yang penting. Rasanya terkadang menyakitkan sekaligus sedih karena mereka tidak ada disisi kita."

"Tapi setidaknya kamu masih ada kakekmu yang ada disisimu kan?" Boboiboy mengangguk pelan, lalu dia ingat kalau dia sama sekali belum minta maaf karena sudah melukainya. "[Namamu], maafkan aku karena telah menyetrummu."

"Kamu tidak perlu minta maaf, Boboiboy. Lagipula itu adalah keinginanku sendiri, menyesaikan ataupun menghindari masalahku dengan membunuh diriku." Boboiboy mendengus kesal mendengar tentang [Namamu] yang ingin membunuh dirinya sendiri hanya untuk menyelesaikan masalahnya.

"Tidakkah ada cara lain tanpa membunuh dirimu?! Aku tidak ingin kamu terluka---"

"Begitu pula dengan dirimu!" Boboiboy menutup mulutnya mendengar [Namamu] menaikkan suaranya. "Aku mengucapkan selamat tinggal kepadamu karena aku tidak ingin kamu ataupun yang lainnya terluka! Aku tidak ingin melibatkan masalahku kepadamu."

[Namamu] menggertakkan giginya sekaligus menahan tangisannya, berusaha untuk tetap kuat. "Bagaimana caranya untuk melawan Mephis?! Bahkan tubuhku sudah gemetaran walaupun hanya dia berada di hadapanku. Dengan menatapnya saja selalu membuatku ingat tentang kesalahanku itu!" [Namamu] memegang kepalanya merasa pusing dengan banyaknya pikiran.

She's the One [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang