Sudah dua hari Little Red tidak muncul ataupun datang ke rumah Boboiboy. Padahal Boboiboy benar-benar mengharapkan kedatangannya, walaupun bertemu didalam mimpi juga dia akan senang.
Boboiboy selalu berpikir positif kalau Little Red sedang sibuk melawan monster ataupun orang-orang jahat yang tidak diketahui oleh Boboiboy sendiri di luar sana.
Dia memperhatikan bintang-bintang yang berkelap-kelip di langit, memang sungguh pemandangan yang indah. Dia juga sesekali memperhatikan sekelilingnya bilamana ada tanda-tanda Little Red akan datang.
Boboiboy sedikit menghela nafas panjang lalu masuk kembali ke ruangannya dengan jendela yang masih terbuka. "Bagaimana?" tanya Ochobot.
Boboiboy menggelengkan kepalanya, "Masih belum ada tanda-tanda dia akan muncul." Boboiboy berdiri didepan Ochobot sambil berkacak pinggang. "Dia mungkin masih menjalani tugasnya, Boboiboy."
"Tapi apa dia mempunyai tugas yang begitu banyak sehingga tidak punya waktu untuk beristirahat?" komentar Boboiboy teedengar kecewa.
"Eleh, kau sendiri juga pernah melupakan janji kita." Ujar Ochobot mengingat kembali saat Boboiboy berjanji akan menghabiskan waktunya bersama Ochobot dan teman-temannya lalu tidak menepati janjinya karena Boboiboy malah sibuk menyelamatkan orang.
Lalu Ochobot pernah diculik oleh Borara ke pulau terapung sehingga Boboiboy bersikeras untuk terus mencari Ochobot dan menyelamatkannya walaupun malam sudah tiba saat itu.
"Oh ya, benar juga." Boboiboy terkekeh garing. Ochobot menggelengkan kepalanya sambil mendengarkan ocehan Boboiboy mengenai hal itu.
Tidak lama kemudian kedua mata Ochobot melebar, dia melihat seseorang duduk berlutut di dekat jendela kamar Boboiboy. "Um Boboiboy," Boboiboy berhenti berbicara. "Hmm, ada apa? Kenapa tatapanmu seperti itu, Ochobot?"
Ochobot menunjukkan jarinya ke belakang Boboiboy. Boboiboy pun membalikkan badannya, kedua mata Boboiboy kemudian ikut melebar melihat seseorang tengah duduk berlutut dekat jendela.
Ya, itu dia. Little Red. Seorang perempuan yang ditunggu-tunggu oleh Boboiboy akhirnya datang. Kali ini Little Red datang tanpa menggunakan topengnya.
"Hal--" baru saja Little Red akan menyapa mereka berdua tapi, "Little Red!" Boboiboy dan Ochobot langsung menghampiri perempuan itu. "Y-ya?"Little Red sedikit memundurkan wajahnya karena terkejut dengan suara mereka berdua dan wajah mereka yang dekat dengannya.
"Akhirnya kamu datang juga!" terlihat kedua mata Boboiboy bersinar-sinar dan tersenyum lebar. Little Red mengedip-ngedipkan matanya melihat tindakan Boboiboy. "Apa... kamu sebegitu senangnya aku datang?"
Boboiboy menganggukkan kepalanya dengan cepat sambil tersenyum lebar. "Dia menunggumu setiap malam baik disini maupun dalam mimpi." Ujar Ochobot dengan wajah senang.
Little Red menoleh kepada Ochobot lalu menoleh kembali kepada Boboiboy. "Maaf karena membuatmu menungguku..." Little Red menundukkan kepalanya, merasa begitu bersalah karena membuat Boboiboy menunggu kedatangannya setiap malam.
"Tidak apa-apa, lagipula aku sendiri yang mengatakannya kepadamu kalau aku akan selalu menunggumu." Jawab Boboiboy sambil tersenyum.
"Dan aku kesini karena alat musikku tertinggal disini. Aku baru menyadarinya kemarin , juga memastikan kamu tidak memberitahu rahasiaku pada yang lainnya." Ujar Little Red.
"Lah, baru sadar rupanya." Ochobot terkekeh kecil.
"Kamu kesini hanya ingin mengambil alat musikmu? Ayolah masuk dulu dan kita mengobrol seperti kemarin. Dan jangan khawatir, aku masih menjaga rahasiamu." Ajak Boboiboy sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's the One [Boboiboy x Reader]
Fanfiction[Completed] [34 Chapter + 6 Special Chapter] Siapa dia? Apa aku mengenalnya atau bahkan pernah bertemu dengannya? Kenapa dia ada di dalam mimpiku? Seorang pahlawan pulau Rintis yang terkenal bernama Boboiboy bermimpi bertemu dengan seorang gadis, si...