Boboiboy berjalan keluar dari tempat S.A.S sendirian. Diluar sana teman-temannya sudah menunggunya, orang-orang juga banyak yang berkumpul karena kejadian di S.A.S. "Boboiboy!"
Teman-teman Boboiboy berlari menghampirinya. "Kamu baik-baik saja?" tanya Yaya. "Iya, aku baik-baik saja. Bagaimana dengan yang lain?"
"Jangan khawatir, Boboiboy. Orang-orang selamat, tidak ada yang terluka." Jawab Ying.
"Syukurlah...." Boboiboy menghela nafasnya lega karena tidak ada yang terluka ataupun adanya korban.
Fang terlihat melirik ke kanan dan kiri mencari seseorang. "Kau sendirian saja? Mana Little Red?" Yaya yang baru menyadari itu juga ikut bertanya, "Kamu meninggalkannya di dalam, Boboiboy? Bukankah kalian berdua bertarung dengan hantu raksasa tadi?"
"Aku memang membantunya melawan hantu raksasa tadi, setelah selesai bertarung aku mengajaknya untuk pergi keluar bersama-sama tapi dia tidak mau ikut denganku. Dia sepertinya sudah tahu kalau akan ada banyak orang diluar dan kelihatannya dia kurang begitu suka dengan keramaian." Ungkap Boboiboy.
"Biar kutebak, dia pasti menghilang lagi kan?" tanya Fang yang kemudian dijawab oleh Boboiboy dengan anggukkan kepalanya. Boboiboy baru saja akan mengatakan sesuatu tapi-- seorang wartawan yang memiliki surai jambul berwarna biru memakai sebuah kacamata berdiri didekat Boboiboy dan teman-temannya.
"Posisi cek, jambul cek, kamera cek?" dijawab oleh kameraman dengan menunjukkan jempolnya bahwa kamera sudah siap. "Baiklah warga pulau Rintis kembali lagi bersama saya dengan Ravi J. Jambul. Dimana ada bahaya, disitu ada saya. Sekarang saya ada bersama dengan pahlawan pulau Rintis kita yaitu Boboiboy beserta teman-temannya. Dik Boboiboy, tadi kamu berada didalam S.A.S bersama teman-temanmu kan?"
"Eh ya benar,"
"Apa raksasa yang kamu lawan itu sangat kuat? Beberapa orang bilang kalau raksasa itu berubah menjadi hantu raksasa, betul? Apa kamu yang telah mengalahkannya?" tanya wartawan tersebut.
"Memang benar tapi sebenarnya-- aduh!!" Gopal mendorong Boboiboy sampai jatuh dan berkata, "Hantu raksasa itu memang menyeramkan, kami berlima sebagai pahlawan pulau Rintis mampu mengalahkannya." Gopal menunjukkan berpose ala orang yang sangat berani dengan percaya diri.
"Eleh,saat raksasa itu merubah wujudnya menjadi hantu. Kau langsung lariterbirit-birit keluar ketakutan." Ujar Fang sambil menahan tawanya."Diamlah, Fang."
"Bukan seperti itu!" Boboiboy langsung berdiri kembali dan menghadap kearah kamera. "Sebenarnya Little Red lah yang berhasil mengalahkan hantu raksasa tersebut, bukan saya. Saya hanya membantu mengalahkannya saja."
"Oh jadi orang yang mengalahkannya adalah Little Red itu. Apa dia bersama kamu sekarang? Atau dia masih ada didalam sana?"
"Tidak, dia sudah pergi menghilang."
"Begitu ya, kalau saja dia ada saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan kepadanya." Ujar Ravi J. Jambul. 'Begitu juga aku.' Pikir Boboiboy.
"Baiklah, warga pulau Rintis. Sepertinya pahlawan kita hari ini adalah Little Red lagi seperti semalam dia menangkap seorang kriminal. Tapi sayang sekali Little Red tidak ada disini. Kalau begitu sampai jumpa lagi di berita berikutnya."
~~~~~
Boboiboy dan teman-temannya kembali menuju kedai Tok Aba. Mereka berlima duduk di kursi counter kedai tersebut. "Bagaimana kontesnya? Apa seru?" tanya Ochobot sambil membawa beberapa piring ke tempat cuci piring.
"Yah begitulah tapi, kontesnya langsung dihentikan karena ada raksasa yang muncul dan menyerang tempat tersebut." Jawab Boboiboy.
"Oh jadi yang diberitakan oleh Ravi J. Jambul itu benar ya. Kalian baik-baik saja? Apa ada korban atas kejadian tadi?" tanya Tok Aba sambil membuat lima Special Ice Chocolate.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's the One [Boboiboy x Reader]
Fanfic[Completed] [34 Chapter + 6 Special Chapter] Siapa dia? Apa aku mengenalnya atau bahkan pernah bertemu dengannya? Kenapa dia ada di dalam mimpiku? Seorang pahlawan pulau Rintis yang terkenal bernama Boboiboy bermimpi bertemu dengan seorang gadis, si...