Way Back Home

23 0 0
                                    

Aku kembali mendatangi Se Hyun di rumah sakit dan ada Hannah di sana. Aku bersyukur dimasa sulitnya Se Hyun memiliki Hannah.

"Kau datang." Sapa Hannah dengan wajah datar

Aku mengangkat tanganku menyapanya.

"Kau sudah sarapan bukan ? Aku akan pergi sarapan di kantin, tolong jaga Se Hyun dan jangan bangunkan dia ! Se Hyun baru bisa tidur usai minum obat." Pinta Hannah yang masih tidak kunjung ramah padaku

Aku mengangguk mengerti, meski sebenarnya aku juga belum sarapan karena terburu-buru datang.

Aku memperhatikan wajah Se Hyun selama dia tidur, dia terlihat lebih kurus dan masih pucat.

'Maafkan aku.'

Aku membelai rambut Se Hyun dan mengecup keningnya, ada sedikit kerinduan yang mereda usai melihat wajahnya dari dekat. Sayang tindakanku ternyata membuatnya terusik, Se Hyun membuka matanya dan terkejut karena melihatku.

Se Hyun mendorongku dan pola nafasnya berubah menjadi cepat.

"Ini aku Ho Jun. Tenanglah." Aku kembali mendekati Se Hyun

"Ga ! Jebal !" Pintanya tanpa mau memandangku

"Aku akan pergi setelah Hannah tiba."

Tanpa diduga Se Hyun segera meraih ponsel yang berada di loker samping ranjangnya dan menghubungi Hannah, beruntung ponsel Hannah ternyata tertinggal di dalam tas.

"Pergi !" Usir Se Hyun

Aku khawatir melihat Se Hyun menjadi histeris. Akhirnya aku putuskan untuk menunggu di luar kamar.

"Kenapa kau berdiri di sini ?" Tanya Hannah

"Dia tidak nyaman hanya berdua denganku, jadi aku menjaganya dari luar saja."

"Kalau begitu ayo masuk."

Hannah memimpin jalan, dia membuka pintu dan kali ini respon Se Hyun tidak seburuk tadi padaku.

"Kau sudah bangun, tadi aku makan di kantin. Kau tahu mereka menjual sandwich lagi, jadi aku membeli banyak untukmu." Ucap Hannah dengan semangat lalu dia menyerahkan 3 bungkus sandwich pada Se Hyun, "Anakmu pasti sangat berterima kasih padaku."

Se Hyun tersenyum menerima sandwich dari Hannah sambil mengelus perutnya yang sudah buncit.

'Anak itu, apa dia juga tidak menyukai kehadiranku ?'

"Berapa usianya ?" Tanyaku sambil menatap kosong perut Se Hyun

Tidak ada jawaban.

"Ne ?" Aku menatap Se Hyun yang masing memalingkan wajahnya

"Aku rasa kalian harus bicara." Hannah hendak beranjak dari tempatnya berdiri

Se Hyun menggeleng dan menahan tangan Hannah.

"Pergilah." Ucap Se Hyun pelan

Aku terdiam sejenak.

"Araseo, namun aku akan datang lagi usai pulang kerja besok." Ucapku, "Tolong jaga dia." Aku membungkuk pada Hannah sebelum meninggalkan ruangan

Belum ada dua jam aku tiba di rumah sakit, namun aku sudah harus pergi. Aku bisa memaklumi tindakan Se Hyun, oleh karena itu aku mengalah.

Hari sudah larut ketika aku pulang kerja, namun aku menepati perkataan ku untuk kembali datang menemui Se Hyun, meski sikapnya tetap sama, aku terus saja datang untuk memastikan keadaannya secara langsung.

Hari libur tiba, sebelum pergi ke rumah sakit, Noona mengajakku bertemu di restoran baru dekat apartemennya.

"Apa kau sudah bicara dengan Mr. Ronald ?" Tanya Noona sambil mengaduk minumannya

BAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang