We Got Married

23 1 0
                                    

Acara pernikahan berlangsung dengan hikmat. Banyak undangan yang hadir dan kedua mempelai dilimpahi dengan ucapan selamat serta doa.

Sang pengantin wanita, Shin Se Hyun terlihat lebih gugup dari pengantin pria nya, Bae Ho Jun. Senyumnya terlihat sangat kaku ketika menatap kamera yang memotret, namun kebahagiannya tidak dapat terukur lagi.

Dia merasa seperti putri dari negeri dongeng, bukan karena dibesarkan dari keluarga kerajaan, namun karena ketika dia memutuskan untuk keluar dari istana megah nya, akhirnya dia benar-benar bertemu dengan pria impiannya.

Se Hyun menikahi pria yang dicintainya ketika kuliah, saat itu nampak tidak ada harapan bagi mereka untuk bersama. Bae Ho Jun terlihat tidak tertarik untuk menjalin hubungan, namun Se Hyun tetap memberanikan diri untuk mendekati Ho Jun lebih dulu. Meski usahanya gagal, diam-diam dia terus mengharapkan Ho Jun, pria penuh perhatian yang tidak hanya memandangnya secara fisik. Banyak usaha yang dia lakukan untuk bertemu dengan pria impiannya, namun hatinya jatuh lagi pada Ho Jun ketika pria itu terlihat membalas cinta yang dulu pernah dia rasakan.

Di sisi lain, sang pengantin pria tidak merasa gugup sedikit pun, dia terus tersenyum cerah pada setiap tamu yang hadir, hanya satu orang yang membuat senyum di bibirnya lenyap, ketika melihat sang kakak perempuan hanya memandangnya dari kejauhan. Ada kesedihan di hati Ho Jun, dia merasa sudah meninggalkan kakaknya seorang diri, meski dia tahu mereka sudah dewasa, Ho Jun ingin selalu mendampingi kakaknya dan memastikan dia baik-baik saja. Sekarang perhatian dan tanggungjawab itu harus dia curahkan pada sang istri, Shin Se Hyun.

Sore hari setelah menggelar acara pernikahan, Ho Jun dan Se Hyun pergi berbulan madu ke Jeju Island, mereka berencana untuk menikmati suasana pantai di musim panas.

Malam harinya sepasang pengantin baru itu sampai di resort penginapan. Tidak lama setelah memasuki kamar, mereka merapihkan pakaian dari koper yang dibawa.

Setelah membersihkan diri, keduanya mulai sibuk dengan urusan masing-masing untuk menutupi suasana canggung diantara mereka.

Ho Jun yang tidak bisa berpura-pura tidur karena menderita insomnia terus saja membuka laptop, seakan-akan masih ada pekerjaan yang harus dia selesaikan di tengah jadwal bulan madu nya. Sedangkan Se Hyun sebenarnya sudah sangat puas tertidur selama perjalanan, namun dia hanya membaringkan tubuhnya seolah-olah akan tidur setelah melihat Ho Jun yang nampak tidak-bisa-diganggu.

Ketika Ho Jun melihat Se Hyun berbaring membelakanginya, dia kembali melihat cincin yang melingkar di jari manisnya. Ho Jun menikahi Se Hyun dengan banyak alasan, namun dia mulai berfikir jika dia tidak berusaha lalu apa yang akan terjadi, sudah jelas keduanya berada dalam hubungan pernikahan.

"Ho Jun-a." Se Hyun duduk di tepi ranjang dan tangannya menepuk bahu suaminya yang masih tertidur

Tidak butuh waktu lama agar Ho Jun terbangun, namun saat membuka matanya dia terkejut melihat Se Hyun.

"Wae ? Kau bermimpi buruk ? Kenapa menatapku seperti itu." Se Hyun yang tidak mengetahui apapun hanya mengkhawatirkan suaminya

"Ah mian, sepertinya aku kelelahan sehingga aku terkejut ada orang yang membangunkan ku."

"Semalam kau tidur jam berapa ?"

"Aku lupa." Ho Jun merubah posisi nya menjadi duduk berdampingan dengan Se Hyun

"Apa kau ingin aku buatkan kopi instan ?" Se Hyun menawarkan diri untuk melayani suaminya

"Tidak perlu, aku akan membuatnya sendiri." Ho Jun menyunggingkan senyum pada Se Hyun dengan mata yang masih nyaris tertutup

"Araseo." Se Hyun tersenyum

Jantungnya berdebar melihat tampilan Ho Jun di pagi hari, baru kali ini dia melihat penampilan Ho Jun yang jauh dari kata rapih, namun di matanya Ho Jun sangat tampan. Kaos putih polos dan rambutnya yang berantakan bahkan menambah kesan sexy di diri suaminya itu.

BAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang