Ramen

16 0 0
                                    

Siang ini aku memutuskan untuk makan ramen di toserba, disaat sedang menunggu ramen yang diseduh matang, aku berjalan ke arah lemari pendingin untuk mengambil minuman. Tanpa banyak berpikir aku segera mengambil sebotol minuman kaleng.

"Lebih baik kau beli air mineral." Ucap Se Hyun yang tiba-tiba muncul di sampingku

Aku menatapnya terkejut.

"Kau beli apa ?" Tanyaku asal

Se Hyun menunjukan sebungkus kimbab segitiga di tangannya.

Aku mengangguk mengerti.

"Kau hanya beli minuman ?" Tanya Se Hyun

"Ani. Aku sedang menunggu mie instanku matang." Aku menunjuk meja yang berada di pojok sisi dalam toserba

"Boleh aku bergabung ?" Tanya Se Hyun

Aku mengijinkannya dengan anggukan.

Aku dan Se Hyun menikmati makan siang masing-masing tanpa banyak berbincang, namun kami masih belum beranjak dari tempat duduk usai makanan kami habis dan sibuk memandang ke arah luar melalui kaca di hadapan kami.

"Se Hyun-sshii, neo chingu eopseo ?" Tanyaku

"Ne ?" Se Hyun terkejut

"Aku sering melihatmu sendirian." Ucapku sambil memandang kerumunan orang yang berlalu lalang

"Sekarang aku sedang bersama seorang teman." Jawabnya

Aku menoleh ke arah Se Hyun.

"Semua mahasiswa di angkatan kita aku anggap sebagai teman." Jawabnya sederhana

Aku cukup terkejut dengan jawaban Se Hyun, namun aku mencoba bersikap biasa saja.

"Ekspresimu mengatakan kau tidak ingin berteman denganku." Se Hyun terlihat canggung

"Bukan begitu." Aku segera mengelak

"Aku berteman dengan siapa pun dan aku juga akrab dengan semua orang saat bertemu, hanya saja aku memang terbiasa jalan sendirian sekarang. Kau juga pasti punya teman akrab, tapi mungkin mereka sedang berada di kelas, atau mereka sudah makan siang, atau kau saja yang ingin makan ramen sendirian di toserba. It's about timing atau mungkin juga sebuah kebiasaan, karena sekarang aku juga tinggal di Korea sendirian." Se Hyun menjelaskan

"Jinjja ?" Aku terkejut dengan pernyataan terakhir Se Hyun

"Ho Jun-sshii, kau ada latihan sepak bola tiap akhir pekan bukan ? Apa aku boleh melihat kau berlatih ?" Tanya Se Hyun

"Geurom !" Aku mengijinkannya

Se Hyun benar-benar datang dan melihatku berlatih dari kursi penonton, meski jarak tempat duduknya cukup jauh aku bisa melihatnya mengenakan pakaian casual namun tetap modis. Rambut panjangnya yang biasa tergerai kali ini dia kucir ke belakang.

"Bukankah itu Shin Se Hyun ?" Gumam So Jin

"Kau bisa mengenalinya ?" Aku terkejut dengan jarak pandang So Jin, awalnya aku bisa mengenali Se Hyun karena aku tahu dia akan datang, namun mengapa So Jin juga bisa menebak dengan tepat.

"Geurom, mataku jeli degan wanita cantik." So Jin tertawa

"Ya, neo yeochin isseo !" Aku mengingatkan So Jin

Aku kembali melihat ke arah Se Hyun. Aku tidak habis pikir dengannya, bagaimana bisa dia menghabiskan waktu sendirian selama lebih dari satu jam hanya untuk duduk melihat tim sepak bola latihan. Dia bahkan tidak memiliki minuman ataupun cemilan di tangannya. Usai latihan dan mengganti pakaian aku segera mendatangi Se Hyun.

BAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang