She After Me

17 0 0
                                    

Aku dan So Jin yang juga tergabung dalam tim sepak bola kembali latihan di lapangan kampus. Usai tim sepak bola kami kalah dalam pertandingan antar kampus, pelatih berencana merombak posisiku dari pemain utama menjadi pemain cadangan dalam pertandingan berikutnya, karena performaku yang masih buruk usai kecelakaan motor tunggal yang sebelumnya aku alami.

"Apa kau sudah mengikuti usulan Dae Han untuk mencoba fisioterapi ?" Tanya So Jin yang berjalan mendahuluiku ke pinggir lapangan

"Tidak perlu. Aku masih muda, nanti kakiku juga akan sembuh sendiri." Aku tersenyum meremehkan saran Dae Han

"Ya ! Jika ditangani dengan seorang ahli bisa membuat kondisi kakimu lebih baik, kenapa tidak kau coba saja !" So Jin melempar botol minum padaku

Aku segera menangkap botol minumku.

Aku berjalan menuju mobil yang terparkir untuk segera pulang tanpa mengganti kaos latihan. Di bawah terik matahari aku bisa mencium aroma tubuhku yang tidak sedap, lalu aku mendengar suara seorang yeoja memanggilku disaat aku sibuk menutup hidungku sendiri dengan handuk kecil yang disangkutkan di leher.

"Kau habis latihan sepak bola ?" Se Hyun menghampiriku

Melihatnya yang semakin mendekat, membuatku bertindak cepat untuk menjauh agar dia tidak mencium aroma tubuhku, namun tatapannya berubah menjadi kecewa, nampaknya aku membuat dia salah paham.

"Kalau ingin mendekat, kau harus menutup hidungmu dulu seperti aku." Ucapku agar dia tidak tersinggung dengan tindakanku

Se Hyun mulai tersenyum.

"Gwencanha, aku tidak terlalu sensitif dengan bau." Jawab Se Hyun

"Penciumanmu tidak normal ?" Aku terkejut

"Bukan itu maksudku, aku hanya tidak terlalu peduli dengan aroma tubuh orang lain." Jawab Se Hyun

"Jangan berbohong ! Bagaimana mungkin, kau sendiri selalu memakai parfum." Ucapku

Se Hyun tersenyum canggung.

"Geundae Se Hyun-sshii apa yang kau lakukan di kampus ?" Tanyaku

"Aku ikut seminar." Jawab Se Hyun

"Ah seminar itu. Memangnya menyenangkan ?" Tanyaku asal

Se Hyun mengangguk.

Aku menghentikan langkahku setelah berhasil melihat mobilku yang terparkir.

"Baiklah kalau begitu, aku duluan." Ucap Se Hyun yang berpamitan usai melihat arah pandangku.

"Kau mau pulang bersamaku ? Aku bisa mengantarmu pulang, jika kau mau." Aku menyentuh bajuku menandakan kosekuensi yang harus dihadapinya.

Se Hyun menganggukan kepalanya.

Aku dan Se Hyun pulang bersama, arah rumah kami memang searah. Dalam perjalanan dia banyak membuka topik pembicaraan lebih dulu, Se Hyun yang aku kenal kali ini sangat berbeda, dia bukan gadis pendiam seperti sebelumnya. Selera humor kami juga hampir sama.

"Ho Jun-sshii, apa Hyo Rin Sunbae tidak mengikuti kegiatan di kampus ?" Tanya Se Hyun mengganti topik

"Dia tidak tertarik dengan apapun selain pelajaran." Jawabku

"Ah pantas saja hari ini kau tidak bersamanya." Se Hyun mengangguk-anggukan kepala

"Ya ! Memangnya kami harus selalu bersama." Sahutku

"Aniya, aku bisa lihat kau sangat peduli dengan noona mu, jadi aku penasaran saja dimana dia sekarang. Ho Jun-sshii ucapanmu waktu itu sangat keren. Aku tidak menyangka kau yang terlihat acuh di depan banyak orang bisa bersikap seperti itu." Lanjut Se Hyun

BAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang