🌼
Aku gak tahu arah jalan,aku terus saja menelusuri jalan entah lah aku mau kemana,aku pun tidak tahu,aku sama sekali tidak tahu daerah sini,hanya saja yang bisa aku lakukan hanya terus berjalan, kerabat ataupun teman disini aku tidak punya.
Koper yang sendari tadi aku seret hanya itu yang menemani kepergianku dari rumah.
Nama ku kaira Amelia entah kenapa aku kabur dari rumah,hanya saja aku selalu di ejek Abang ku yang katanya kalau aku itu anak manja,amat sangat manja.aku sangat tidak senang ketika Abang ku mengejek seperti itu,bahkan aku dengan Abang aku akan bertengkar Setiap harinya, sampai-sampai ayah sama bundaku capek untuk melerai kita berdua.
Kalau kalian pikir aku anak orang berada kalian salah besar,aku anak yang dari kalangan orang biasa saja,sumber ekonomi dari keluarga aku yaitu restoran.ya orang tuaku bekerja dilestoran lebih tepatnya yang punya lestoran, walaupun tidak terlalu mewah dan besar tetapi penghasilan dari situlah aku dengan keluarga aku bisa makan dan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari kami.
Aku sama sekali tidak membawa uang sepersenpun, entah bagaimana hidupku selanjutnya,semoga saja ada orang yang ingin membantu ku atau mengajak aku untuk bekerja di manapun aku mau, asal aku bisa makan setiap hari nya.
Jujur aku mulai lelah berjalan kaki.entah sudah berapa kilo aku berjalan,perutkupun mulai keroncong an tenggorokanku yang sudah kering.
Saat ini aku sedang berjalan disebuah perkomplek an,rumah yang bagus-bagus berderet rapi di tepi kiri kanan jalan.
"Mbak"ketika aku berjalan,seketika aku berbalik badan disaat ada seseorang yang kurasa tengah memanggil ku.orang tersebut laki-laki yang mungkin masih terlihat tua darinya dari pada ayahku.
"Iya om,ada apa ya?"
"Aduh gimana ya...."ku lihat bapak-bapak ini menggaruk tengkuknya yang mungkin gak gatal.
Masalah nya bapak ini malah ngomong seperti ini,ya jelas saja aku tidak tahu.
Aku mengeryitkan dahiku.emangnya mau ngomong apa?
"Emmm gini..kan saya punya cucu tetapi tidak ada yang menjaganya,saya hari ini mau langsung ke Bandara untuk ke luar negeri..mungkin mbak nya bisa membantu saya"
"Emm.. kebetulan juga saya gak tahu mau kemana"
"Jadi kamu minat untuk jadi baby sitter"
Sebenarnya aku tidak terlalu bisa untuk menjaga anak kecil,hanya saja ini kesempatan untuk ku, kesempatan tidak datang kedua kalinya,aku akan berusaha sebaik mungkin.
"Boleh om"
"Bagus,mari ikut saya kedalam,saya gak bisa lama-lama soalnya"
"Iya,mari"kami berdua berjalan kedalam,rumahnya cukup besar dengan taman kecil,sayang sekali.
Aku bisa melihat disana sudah ada satu pria yang tengah duduk di kursi roda,dengan anak kecil yang berada di pangkuannya.
"Aska ini...oh ya nama kamu siapa?"
"Kaira Amelia om"
"Ah ya..kaira ini cucu om yang harus kamu jaga..ah sudahlah saya buru-buru kamu bisa tanya-tanya ke Aska ya"aku mengangguk.setelah itu om itu pergi keluar.
"Oh..jadi namanya pak Aska toh"ucapku dalam hati.
Aku gugup,aku gak tahu harus ngapain.
"Emm..bapak ada yang bisa saya bantu?"tanya ke kearahnya.
"Tolong kamu jagain anak saya,lebih baik kamu tidurkan di kamar"
Aku bingung harus bagaimana,aku sama sekali tidak mengerti bagaimana cara menidurkan anak kecil.hanya saja mungkin aku akan sedikit bisa,karena waktu dirumah aku pernah melihat mbak mila istri dari Abang aku damar.
"Kamu gak bisa menidurkan anak saya?"
"Emm bisa kok,bisa"
"Kok saya gak yakin ya sama kamu,kamu penjahat?"
"Astaghfirullah bapak, cantik-cantik seperti saya gini mau nyulik anak bayi juga buat apa?"
"Siapa tahu kamu jual"
"Boleh juga"
"Heh!"
"Hehehe gak pak gak...kalau gitu saya coba tidurin anak bapak ya.. namanya siapa ya pak"
"Gabriel"aku hanya membulatkan bibirku.
sendari tadi kulihat Gabriel mewek terus tidak bisa diam.sampai-sampai ku lihat pak Aska kualahan dan dari raut wajahnya saja kelihatan capek.
"Sudah makan pak, Gabriel nya?"
"Belum"
"Pantes!"aku berjongkok menjajarkan tinggiku dengan Gabriel yang berada di pangkuan pak Aska.tanganku mengelus pipinya lembut,entah ini akan berhasil atau tidak tetapi bukan kah anak kecil harus diperlakukan selembut mungkin?
"Hallo Gabriel nama kakak kaira"aku berbicara dengan sangat ceria.itupun membuat Gabriel diam dengan tangannya yang aktif seperti ingin digendong oleh ku.aku menerima uluran tangannya.aku menggendong nya.berat badannya lumayan.
"Gabriel kita makan dulu yuk,mau?"Gabriel kembali riang dengan mengerjap matanya beberapa kali membuatnya semakin gemas.
Gabriel seakan-akan mengerti ucapan ku,tetapi entah tahu atau tidak.
"Permisi pak,saya mau mengasih makan ke Gabriel dulu"
"Hmm"
Aku berjalan menuju dapur,dengan menggendong Gabriel, tangannya yang aktif sengaja tidak disengaja dengan senang dia memukuli pipiku tidak lupa dengan bekas cakarannya.
Perih?? sedikit tapi tidak apa,hanya cakaran yang dibuat oleh anak kecil yang tidak tahu apa apa.
Setelah aku menyuapi Gabriel aku langsung menidurkan nya,dia dengan cepat sekali tertidur,mungkin lelah menangis.
Saat aku menuju ke ruang tv yang sudah ada pak Aska dengan tangan nya manari-nari di atas keyboard laptop nya.ku bawakan dia kopi karena tadi pak Aska lah yang meminta nya.
"Ini pak kopinya"
"Taruh disitu"
"Pak,apa saya harus pakai baju baby sitter kaya di tv itu?"
"Tidak"
"Oke"
Aku sekarang sadar bahwa pak Aska ini orangnya cuek dan dingin,ah kenapa aku punya majikan seperti dia.
Tetapi aku beruntung,aku bisa tinggal disini,aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku tidak berada disini,ini sudah pilihan yang terbaik buat aku.
"Oh ya,kamu nanti tidur dengan Gabriel,biar gampang kalau dia rewel"
"Oh iya pak"
"Mumpung anak saya tidur,kamu bisa beres-beres barang kamu"sendari tadi pak Aska ngobrol denganku tetapi tatapannya ke laptop terus.
Dasar orang gila kerja
"Iya pak, permisi"
"Dan satu lagi"
"Iya"
"Saya juga gak bakal ngekang kamu disini,kalau kamu ingin pergi jangan sungkan sama saya,saya akan ngizinin"ujarnya dengan wajah yang datar,hmm orang ini kenapa sih?.padahal wajah dengan sikap sama sekali tidak kontras,sikapnya yang dingin dengan wajahnya yang terlihat begitu lucu.
Eh.lucu?
Gak-gak!
"Terima kasih"
"Hmm"
🍓🍓🍓🍓
Bersambung.
Dilanjutkan secepatnya? Tetapi aku akan fokus ke cerita aku satunya ya gengs sampai end,jadi ya gitu hehe👉👈.
~25Maret2021
See you next chapter 🔗
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Kampret
Teen FictionPerjalanan yang jauh dengan tidak adanya tujuan itulah yang dilakukan dan dirasakan oleh gadis yang mempunyai nama kaira Amelia. Dia terus saja berjalan entah mau kemana. Untung saja ada orang yang memanggilnya untuk menjaga cucunya secara mendadak...