17

1K 64 0
                                    

*Kaira_

Belakangan ini mbak vinis menjadi lebih sering datang, bahkan satu hari tidak cukup hanya satu kali datang, seperti hari ini, ini adalah yang kedua kalinya mbak vinis datang kesini dan mengobrol dengan pak Aska entah apa yang mereka bicarakan.

"Lihat lah as, raut muka kaira."

"Udah biarin aja."

Aku merenggut kesal melihat mereka berdua keliatan sangat lengket banget. Melihat mereka berdua rasanya aku ingin menangis sejadi-jadinya, andai saja sekarang gabriel tidak bersamaku dan tidur nyenyak dikamarnya sudah pasti aku akan menangis dikamar mandi. Sekuat tenaga aku menahan air mataku.

Padahal ini siang, waktunya untuk orang-orang istirahat bukan?, tetapi mbak vinis bukannya pulang, malah bertamu.

Terkadang aku berfikir aku ini kenapa? Seperti orang bego yang menangisi orang tanpa adanya ikatan kepadaku.

Gabriel memang tidak tidur siang ini, waktu  pagi dia bermain diatas ranjang secara tidak sengaja kepalanya membentur kayu di tepi ranjang yang membuatnya nangis sejadi-jadinya, akhirnya ketiduran sampai pukul 10 sedangkan sekarang sudah pukul 11.

______

Tidak tahu pukul berapa MBK vinis pulang tetapi waktu aku tinggal didapur untuk membuat susu untuk Gabriel aku sudah tidak lagi menemukannya.

Tayangan televisi yang memperlihatkan cartoon bocah kembar botak itu, aku sebenarnya bosan sedikit sih, tetapi mau bagaimana lagi, dengan tayangan itu gabriel menjadi diam anteng dengan punggung yang menyandarkan disofa. tanganku juga sibuk mengelus-elus rambut gabriel dia sama sekali tidak terusik, serasa mempunyai dunianya sendiri.

Aku dicuekin anak kecil!

Huff

Ponselku berdering nyaring menandakan ada telepon masuk, aku menoleh ke arah gabriel dan sama sekali tidak terusik oleh suara ponselku.

Aku mengangkat telepon itu, dia adalah tegar mantan ku. ragu sebenarnya, untuk apa dia menelepon ku?

"Halo Ra?"

"I.iya halo gar, ada apa?"

"Gini, besok gue sama dinda.."

"Kenapa?"

"Besok kita mau merried Ra."

Kalian tahu rasanya? Nyesek pastinya.

"O.oh iya, besok gue Dateng kok tenang aja."

"Iya, gue tunggu ya, jangan lupa lo..emm terus jangan lupa juga bawa pasangan ya..atau Lo belum punya pacar? Belum muve on dari gue hahaha."

Hahahaha sombong sekali anda

"Hahaha..intinya gue besok Dateng kok tapi gak janji..udah dulu bye."

Tut

Sudah, selesai. sekalinya kasih kabar, kabar yang membuat hati ter-iris-iris.

Aku menarik nafas dalam-dalam, menyadarkan punggung ku kesofa. mencoba bergelut dengan fikiranku.

Secepat itu mereka menikah?

Dan pastinya aku berfikir siapa pasangan yang aku bawa kesana, kalaupun aku tidak datang meresa tidak enak juga kan, sahabatku sendiri mempelai wanitanya. jika aku datang ya itu siapa yang pasanganku nanti? Gak bawa pasanganpun malu pastinya.

Aku memejamkan mataku. dunia ini terlalu cepat, rasanya baru saja kemarin aku putus dengan tegar tetapi sekarang dia akan menikah dengan sahabatku sendiri.

Duda KampretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang