06//DK

1.8K 108 0
                                    

🌼

Pagi-pagi buta ada tamu datang aku sampai kesal sendiri,jam segini siapa coba datang untuk bertamu, sepenting apa sih? tidak tahu waktu banget,bahkan aku terbangun hanya karena bel berbunyi yang menunjukkan seorang wanita.

Aku gak tahu dia siapa,dia tinggi,putih,mulus,cantik.. sepertinya model atau gak sekretaris pak Aska kali ya.

Disaat dia sudah duduk manis di sofa ruang tamu,aku melenggang ke arah kamar pak aska,tidak mungkin dia datang ke sini untuk mendatangiku,aku sendiri tidak kenal.

"Kamu ngapain ke sini vinis?"wanita yang bernama vinis itu pun menunjukkan senyuman manisnya.

"Tidak perlu seperti itu Aska"

Aku tidak tahu kelanjutan obrolan mereka karena gabriel menangis saat itu,aku hanya berada didalam kamar tidak ada niatan untuk kebawah mendengar kan obrolan mereka..

Disaat aku turun kebawah pak Aska yang sedang duduk di kursi roda dengan memainkan ponselnya

"Pak"dia menoleh ke arahku "mbak-mbak tadi kemana?"

"Sudah pulang"

"Oh"

"Gabriel sudah tidak rewel lagi?"

"Hmm... mbak-mbak tadi siapa pak?"

"Gak ada urusannya sama kamu"

"Biasa Dong,kan saya cuma nanya" aku yakin sih itu pasti pacarnya pak Aska, dari ciri-cirinya saja laki-laki siapa yang akan menolak? Jelas saja tidak ada,kalaupun perempuan itu mau punya suami banyak pasti keturutan,tinggal pilih beres.

"Besok mertua saya ke sini..kamu ikut saya kerumah sakit"

"Lhah..mertua bapak ke sini kenapa bapak malak pergi,gimana sih"

"Biar mereka jaga Gabriel,besok kamu ikut saya kerumah sakit"

"Tapi ya gak enak lah pak,masa ada tamu ditinggal"

"Gak papa,mertua saya cukup mengerti dengan keadaan seperti ini,lagian kita gak lama-lama hanya sebentar"

"Terserah lah"memang aku bisa apa? Aku hanya bisa pasrah, lagian pak Aska ini gak sopan banget ada mertua malah ditinggal pergi, walaupun mertuanya tidak merasa keberatan kan gimana gitu kan.

______

Seperti yang di bilang pak Aska kemarin aku dengan pak Aska berada dirumah sakit tanpa gabriel,karena dijaga oleh mertua pak aska.

Aku hanya menunggu di luar dan melihat pak Aska dari lewat kaca jendela yang sedang belajar untuk berjalan.

Keluar-keluar pak Aska dengan dokternya dengan pak Aska yang berdiri menggunakan tongkat penyangga badannya.

Syukurlah kalau begitu ada kemajuan dan pak Aska akan lebih cepat sembuh.

"Hari ini pak Aska sudah tidak perlu bolak-balik ke rumah sakit,hanya saja perlu banyak-banyak berjalan agar terbiasa..mungkin hanya beberapa hari untuk berjalan menggunakan tongkat"

"Iya dok.. terimakasih banyak"

"Sama-sama..mari"

"Mari"

"Perlu saya bantu pak"tawarku ke pak Aska disaat dokternya sudah pergi.

"Iya"aku membantu pak Aska untuk berjalan sedikit demi sedikit dengan tangan Kiri yang memegangi sebelah kiri tangan pak aska.

"Kita gak tebus obat bapak?"

"Tidak"

_______

Duda KampretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang