Play now • Natta Reza - Percayakan (cover)
***
Wajib banget putar mulmed pas baca ini mwehehehe. Satu lagi, sudah saatnya kalian baca yang uwwu uwwu🤣
Kalau ada typo tolong diingetin..
Selamat membaca✨
***
Ngeliat muka kamu yang kesal, jujur aku suka. Karena dengan begitu aku dapatkan bahagia.
✿✿✿
Suara kicau burung yang terus mengudara, menemani dua sejoli yang tengah menghabiskan waktu bersama di sebuah taman. Tak membutuhkan sesuatu yang spesial untuk bisa bersenang-senang.
Cukup habiskan waktu berdua dan melakukan banyak hal yang disukai saja sudah menjadi kebahagiaan yang tak terkira bagi mereka. Duduk di tengah taman belakang rumah milik Kiran, ditemani beberapa toples makanan ringan dan minuman dingin.
Jangan lupakan angin sepoi-sepoi yang diiringi nyanyian gembira dari burung-burung yang berterbangan. Ditambah dengan suara gemericik air mancur di tengah taman dan alunan musik yang diputar di laptop milik Ary.
"Ihhh Ary! Bukan gitu!" sungut Kiran kesal karena Ary terus mengacau.
Ary terkekeh melihat raut kesal Kiran.
"Ketawa lagi, huh?!"sinis Kiran melihat Ary yang kini sudah tertawa.
"Ya udah terus gimana? Sini-sini." Ary kemudian mengambil alih kuas dari tangan Kiran.
"Gak usah!" ketus Kiran menarik tanganya dan menyembunyikan di belakang tubuhnya.
"Ih sini nggak?" Senyum jahil Ary mulai terbit.
"Nggak!" Kiran masih keukuh menyembunyikan kuasnya, tak terima jika Ary yang melukis dan malah menjadi kacau semua.
"Oke deh terserah kamu," ucap Ary pada akhirnya.
Hening. Baik Ary maupun Kiran, sama-sama terdiam. Mereka terhanyut dalam alunan musik yang tengah diputar. Kiran masih fokus dengan lukisan dan Ary, dia memandangi wajah Kiran yang terlihat begitu serius.
Ary tersenyum melihat tingkah kesal Kiran saat rambutnya berterbangan karena angin. Ia segera mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk mengikat rambut Kiran.
Ia tersenyum simpul saat mendapati sesuatu yang bisa dijadikan ikat rambut untuk Kiran. Segera Ary langkahkan kakinya dan mengambil beberapa.
Begitu mendapatkannya, Ary melangkah kembali ke tempat Kiran berada. Tangannya tergerak mengikat setiap helai rambut Kiran dengan telaten. Ia terkekeh melihat hasilnya.
"Ary, ngapain sih?" tanya Kiran kala mendengar kekehan Ary.
"Nggak ngapa-ngapain kok," jawab Ary masih dengan kekehan yang mengiringi.
Merasa heran dengan tingkah Ary, Kiran menyentuh rambutnya yang sudah dikucir kuda oleh Ary. Namun, ia merasa ada yang aneh.
"Ary, kamu kucir pake apa rambut aku?!" tanya Kiran sambil melayangkan tatapan tajam.
Saat itulah tawa Ary pecah, antara gemas dengan raut kesal Kiran dan merasa senang berhasil mengganggu gadisnya.
"Pake rumput," ucap Ary singkat, padat dan jelas ketika tawanya reda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Teen FictionCover by : @nidahfzh_ Seorang anak kecil bergaun putih susu itu berjalan mendekati sahabatnya yang tengah duduk di tepi danau sambil memandangi bintang. "Kamu masih suka bintang?" tanyanya kepada sahabatnya. "Sampai kapanpun aku akan selalu suka sam...