Kicauan burung-burung dipagi hari, membuat suasana yang berwarna ini menjadi indah. Hembusan angin membuat semua tumbuhan ikut bergoyang, seakan mereka menari sembari mengikuti arah gerak angin. Ketenangan pun, juga ikut menyertai keadaan yang kini sedang terjadi. Tapi tidak untuk satu orang ini.
Seorang pemuda berusia 14 tahun sedang asyik duduk dibawah pohon rindang, sembari mengamati keindahan alam. Sudah berjam-jam lebih dia duduk merenung, dan kadang berkutat dengan alat lukisnya. Ia mencari objek yang tepat, untuk menggambar lukisannya itu diatas kanvas putih. Goresan-goresannya pun, masih terbilang abstrak. Bahkan, masih belum terbentuk satupun gambar.
Akimaru Otsuki. Adik dari Ashura ini, masih sangatlah bimbang untuk membuat suatu lukisan yang akan dibuatnya untuk tugas sekolah. Padahal dia sudah berdiam diri ditaman kota selama berjam-jam, hanya untuk mencari objek yang bagus.
"Akhhhh, aku bingung," geram Akimaru kesal dengan dirinya sendiri.
"Andai~~Yura ada disini. Mungkin aku tak akan bosan untuk duduk, dan berlama-lama disini," Akimaru mengutarakan keinginannya itu.
"Ngomong-ngomong~~Yura sedang apa, ya?" Tanyanya pada diri sendiri yang tanpa disadari, kata itu keluar tanpa keinginannya.
Deg
"Ashhh, buat apa aku memikirkannya. Ah, sudahlah," gerutunya.
Dia melihat keseliling taman, namun hanya ada orang yang beralalu lalang. Kian lama taman semakin sepi, karena sang mentari sudah semakin menjulang tinggi. Banyak pengunjung taman yang sudah kembali kerumahnya masing-masing.
Akimaru pun ikut membereskan barang-barangnya kedalam tas. Kanvasnya pun dia tutupi dengan kain hitam, agar tak ada satupun orang yang melihatnya. Ia tak peduli, jika harus kembali dengan tangan kosong.
Pemuda ini jalan mengikuti arah keluar dari taman. Namun tak jauh dari tempatnya berdiri...sang kakak, yaitu Ashura. Sedang pacaran dengan kekasihnya.
Akimaru langsung ngumpet dibalik pohon besar yang tak jauh dari tempat Ashura berada.
"Sedang apa Aniki disini? Tidak seperti biasanya saja," batinnya bertanya-tanya.
Akimaru semakin penasaran dengan kegiatan kakaknya. Dia terus saja mencari tempat sembunyi sambil mengendap-endap.
Duk
Akimaru malah tersandung batu, hingga terjatuh dengan tidak elitnya. Dia langsung ketahuan oleh Ashura yang saat itu mendengar suara orang jatuh, tak jauh dari tempatnya berada.
"Kau...sedang apa disini?"
"Justru aku yang tanya. Sedang apa Aniki disini? Pasti lagi pacaran, kan"
Akimaru mulai menyudutkan Ashura yang ketahuan sedang pacaran dengan Lucy, oleh adiknya sendiri.
"Akimaru?"
Suara nan lembuat leluar dari mulut Lucy, saat dia merasa kenal dengan anak yang di ajak bicara oleh Ashura.
"Siapa?" Tanya Akimaru pada Ashura. Dia merasa tidak mengenal sosok sang gadis yang bersama kakaknya itu.
"Pacarku"
"Owh"
Lucy mengulurkan tangannya pada Akimaru untuk berkenalan. Akimaru hanya membalas uluran tangan itu.
"Kenalakan. Namaku Lucy Hiyugasha. Aku pacar kakakmu," Lucy mulai memperkenalkan diri.
"Akimaru Otsuki. Aku ad-"
"Aku sudah tau, kalau kau adik dari Shura-Kun. Lama tak jumpa...Kimaru."
Akimaru langsung tercengang saat nama kecilnya disebut oleh Lucy. Bagaimana gadis ini mengetahui nama panggilan yang biasanya disebut oleh sang ibu dan sahabatnya, Yura?
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Cinta Ku
Teen FictionLucy Hiyugasha. Seorang anak perempuan yang terlahir dari keluarga petarung yang sangat terkenal di Jepang dengan kekuatan bertarung yang sangat luar biasa. Lucy mewarisi sifat seperti para leluhurnya yang sangat suka bertarung untuk kebenaran. Mun...