2. If (2)

1K 96 6
                                    

Setelah mentraktir para peringkat dan menyelesaikan kuliah siang ku. Aku segera pergi menuju cafe tempat aku bekerja.

Ya, aku bekerja. Kalian pikir aku anak chaebol atau anak pengusaha nomor 1 di Korea yang hartanya tidak akan habis tujuh turunan, tidak.

Aku bekerja untuk menghasilkan uang. Untuk masalah mentraktir, aku benar-benar tulus. Aku sadar mereka yang aku traktir lebih kaya dari pada aku, terlebih itu juga merupakan tradisi untuk si peringkat satu. Dan sungguh aku tidak terbebani sama sekali.

Aku menaiki bis, siang ini cukup sepi penumpang. Aku memasang airpods ke telingaku dan mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan fikiran ku.

D.O - that's okay

Aku menutup mataku, merasakan lantunan lagu ini. Penyanyi nya mempunyai suara yang merdu. Membuat hatiku rasanya sangat nyaman.

Tepat pukul 1 siang, Aku sampai di cafe. Nama cafe tempat ku bekerja adalah Universe coffee shop.

Gambaran universe coffee shop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambaran universe coffee shop

" Selamat datang bee "

" Hai yesung hyung, kau datang ".
Aku tersenyum kearah yesung hyung.

Yesung hyung adalah orang yang paling spesial dalam hidupku dan aku menyayangi nya.

" Ya aku datang untuk menanyakan  nya lagi bee ". Yesung hyung menatap ku sendu.

" Aku sudah mengatakan nya hyung, aku nyaman seperti ini "

" Apa salahnya menerima margaku, dan aku mengadopsi mu sebagian adikku, memang ada ruginya untuk mu~ ". Yesung hyung terlihat sangat sedih.

" Hyyuung~~ ". Aku memeluk nya dengan sayang. " Ayolah hyung jangan seperti ini, aku menyayangimu, tapi aku belum menginginkan nya". Yesung hyung menghela nafasnya kasar.

Apa kalian tidak bertanya-tanya sejak perkenalan aku tak menyebutkan margaku. Kenapa aku tidak memiliki marga. Ya, aku yatim-piatu, aku tidak memiliki orang tua. Atau mungkin  ada tapi entah siapa.

Aku bertemu yesung hyung dan dia menggapku seperti adik kandung nya sendiri. Aku bekerja padanya sedari kecil. Dia terus meminta ku menerima marganya dan mensahkan diriku menjadi adik kandung nya. Aku tidak menerimanya. Alasan nya simple, aku belum menginginkannya. Aku nyaman seperti ini.

" Hah... Baiklah, tapi aku tidak akan bosan bertanya hingga kau menerimanya ". Yesung hyung tersenyum dan membalas pelukanku.

" Gumawo hyung " . Lalu melepaskan pelukan kami.

" Ah ya bee, jangan lupa nanti malam, ada proyek baru, dan ini hasilnya bisa membeli 5 mobil Mercy " . Ucap yesung hyung dengan sangat bersemangat.

If I want, I got itTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang