Pembaca baru tolong vote-nya!
Di dunia ini tidak ada yang hanya bersifat kebetulan. Baik sebuah pertemuan ataupun kejadian, sebab catatan takdir bukan di kasih Tuhan asal, tapi punya tujuan dan maksud yang bermanfaat.
°°°
Cahaya temaram warna-warni menambah kesan romantis tempat itu, jika kebanyakan pengunjung adalah sepasang suami isteri dan anak muda berpacaran. Maka trio jomblo itu, tidaklah memusingkan itu, menurut mereka yang penting tempat itu enak, kenapa tidak?
Ares menyeruput gelas berisi kopi hitam pahit itu sambil membuka bahan obrolan.
"Jadi gimana nih rencana kita?"
Reno menoleh. "Ya mulai dari awal lah, semacam flashbcak gitu."
"Gimana maksudnya??" Reno menghembuskan nafasnya kasar.
"Jadi gi---" bibir Reno di bekap Nani, hal itu membuat Reno tidak bisa mengeluarkan suaranya. Nani menatap Ares dan Reno bergantian.
"Gue tau! Dan gue paham. Bener tuh kata Reno kita flashback aja semuanya, di mana awal kita ngasih taruhan. Nah, kita lakuin taruhan itu lagi, momennya juga pas banget, waktu itu kita pertama masuk SMA Taruna Shakti kan? Nah, besok kan kita hari pertama masuk universitas. Kita ulang dari awal."
Awalnya Ares tidak paham, tapi penuturan Nani itu membuat kinerja otaknya kembali berfungsi cepat. Reka adegan? Jika itu di ulang, mungkinkah Ken bisa jatuh cinta untuk kedua kali? Apakah hati itu bisa menampung nama cewek lain? Sangat membingungkan.
Kepala Reno naik turun, menyetujui. "Nah itu maksud gue, kita mulai dari awal gimana Ken ketemu Netta dan semua tahapan yang buat Ken jatuh cinta sama Netta."
"Iya gue udah paham kok sekarang. Cuman ya cuman, Netta udah gak ada di dimensi yang sama kayak kita, begimana ceritanya kita Reka adegan??"
KAMU SEDANG MEMBACA
After possesive Psikopat [BELUM REVISI]
Teen Fiction(GAK FOLLOW DULU SEBELUM BACA SIAP-SIAP GUE SANTET ONLINE) Note : untuk di baca bukan untuk di tulis ulang! Berani plagiat, hukum karma siap memantimu. DEJAVU! itu lah kata yang pas untuk menarik garis besar cerita ini. Eitss... Bukan Dejavu yang be...