After Possesive Psikopat #5

6.4K 709 1.1K
                                    

Pembaca baru tolong vote-nya!

Pembaca baru tolong vote-nya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup malaikat Raqib' Atid  saja yang menilai baik buruknya diriku, mulutmu tidak usah ikut campur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cukup malaikat Raqib' Atid  saja yang menilai baik buruknya diriku, mulutmu tidak usah ikut campur.

°°°

Kicauan suara murid yang sedang bergerumuk menanti pesanan mereka datang terdengar tidak sabaran di tambah dengan aksi memukul-mukul meja sebagai gendang manual, semakin membuat suasana gaduh, kantin memanglah tempat yang setara dengan aksi tauran.

"Berisik banget sih mereka, gak bisa sabar apa? Kan keganggu orang lain." Celetuk seorang cowok yang sedang duduk berdua bersama Rerra.

Rerra mengangguk. "Iya, mereka mungkin udah laper banget, jadinya demo kayak gitu. Maklumin aja deh, lagian cuman ini kantin terdekat antara kelas kita berdua."

Geopolia itu adalah nama cowok yang sudah sejak SMP berteman dengan Rerra, cowok berprestasi yang menggeluti dunia akutansi. Panggil saja, Geo. Cowok pertama yang akan selalu berada di garis terdepan ketika Rerra terluka. Dan geo adalah hal yang Rerra syukuri sampe saat ini.

Meninggalkan pembicaraan kebisingan kantin, hari ini Rerra terlihat sangatlah berbeda, cewek itu sering senyam-senyum. Wah seperti seseorang sedang kasmaran.

Ekhem! Geo berdehem. "Kenapa nih? Ada apa sih sama Lo? Kayaknya nih dari raut wajahnya sangat bahagia. Hayo ngaku pasti lagi jatuh cinta ya? Ngaku gak!" Curiga Geo, Rerra malah memamerkan sederet giginya. Geo malah makin curiga.

"Dih nyengir lagi, ciee asik nih. Wah jahat sih kalau gue gak di kenalin sama tuh cowok yang berhasil bikin tuan Puteri gue sampe gak bisa berhenti senyum. Hayoo siapa cowok itu?"

Waduh, Rerra jadi malu sendiri entah kenapa ia bisa terus kepikiran cowok yang dengan sangat berani adu argumen di depan dosen, cowok manis itu, ah kenapa? Apa yang terjadi padanya? Sungguh ini tidak biasa.

After possesive Psikopat [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang