AFTER POSSESIVE PSIKOPAT #34

2.6K 407 2K
                                    


Note: salah satu cara Next cepet adalah voment yang kenceng. Berhenti jadi dark readers!

200+ vote + 2k komen= lanjut

LAMA TERISI, SEMAKIN LAMA UP!

Aku mencintaimu, atas nama Tuhan dan jutaan malaikat yang menyaksikan debaran jantungku, ketika bersamamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mencintaimu, atas nama Tuhan dan jutaan malaikat yang menyaksikan debaran jantungku, ketika bersamamu.

✨🥀✨

Hati Ken sama sekali tidak tenang, bahkan bukan hanya Ken tapi juga Ares dan Nani. Sementara Reno tidak ada, cowok itu kena giliran menjaga Netta di rumah sakit.

"Lo serius?" tanya Nani menatap khawatir ke arah Ken.

Ken menghela nafasnya berat, sedikit memejamkan matanya. "Gue serius, bukan berarti gue gak cinta sama Netta. Cukup dia hidup dari selang-selang itu, gue gak kuat liat itu terus."

Pemaparan Ken hanya di balas, anggukan oleh Ares. "Bener sih, lagian kata dokter dari satu tahun lalu. Nihil buat Netta bisa bangun, dia udah ke tergantungan alat medis, itu yang nahan dia pergi. Kasian juga."

Suasana sendu, mereka bertiga kembali ingin mencopot alat medis yang terpasang di tubuh Netta sejak 1 tahun lalu. Sedih? Jangan di tanya, kehilangan Netta adalah musibah berat. Tapi melihat gadis itu tiap hari keadannya makin buruk, bahkan dokter pun sudah menyarankan secepatnya mencopot alat-alat medis itu. Harus Menahan kepergian berapa lama lagi?

"Tapi Reno gimana?" kepikiran Nani tentang sahabatnya itu. Serempak ketiganya bertatapan.

"Pasti dia bakal nolak lagi, Lo aja Nan yang jelasin sama dia. Tangisan Rey bikin gue depresi." Cetus Ken bergidik jika Reno kembali' mengamuk, dan bersikeras tidak mau melepas Netta.

Ares melambaikan tangannya lebih dulu. "Gue jera sama kasus satu tahun lalu. Pertama kali liat Rey. Kek orang gila, teriak-teriak."

Mengerikan, ketiganya merinding hebat. Kemudian tertawa bersamaan.

"REY PASSWORD-NYA APA?" seru Nani.

"NYEHH!!! BACOD SAYANG...." Serempak ketiganya menirukan gaya Reno, yang sejak satu tahun lalu,tidak berhenti di ucapkan cowok itu.

Flashback on

Semua sudah sepakat untuk untuk melapas Netta hari ini, bahkan dokter pun sudah siap. Tapi itu semua gagal karena Reno tiba-tiba dateng, cowok itu menangis sambil berteriak keras. sengaja Nani Ares dan Ken mengurung Reno dalam kamar mandi, agar cowok itu tidak tau, namun nihil ada saja cara cowok itu kabur. Semuanya mengumpat.

After possesive Psikopat [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang