⚠️Part kemarin kurang antusias, jadi up-nya aku lamain. Nah, jadi di part ini ayo spam rame-rame! Biar next makin cepet-!!!
⚠️Dilarang siders! Gak ada akhlak.
⚠️VOTE + SPAM KOMEN= LANJUT
VOTE 200 & 1,5 K KOMEN⚠️Kurang rame next Minggu depan😉
Apa yang tersisa di dalam diriku jawabannya
tidak ada! Jadi tolong menyingkir.°🌷°
Rey... Cepet ke rumah Ken-! Udah di tungguin dah ada Ares juga di sini, cepet kita akhiri semuanya✔️
Baru saja membuka matanya, Reno sudah mendapat pesan baru dari Nani. Buru-buru ia mengucek matanya, berniat ingin cuci muka, tapi tangannya malah di genggam Netta sangat kuat.
Benar sekali, setelah acara ciuman singkat mereka berdua, Netta menangis hebat lagi dan lagi mengamuk seperti orang kesetanan, karena hari semakin larut malam jadi Reno membawa Netta ke rumahnya. Tidak mungkin ke rumah gadis itu.
Mata Reno melirik tangannya, sedikit tersenyum melihat akhirnya cewek itu bisa tertidur. Posisi Netta boboan di kasur Reno, sementara Reno duduk di bawah menjaga cewek itu.
"Huft... Mata kamu sampe bengkak karena nangis semaleman, sambil banting barang-barang. Seneng liat muka damai kamu saat tidur." Gumam Reno mengusap mata Netta.
"Eum... Aku mau pergi dulu Net. Tapi, gimana ya masa aku ninggalin kamu sendiri. semoga setelah ini, cowok yang kamu cinta, bisa support kamu ya cantik."
Setelah berucap demikian, tangan Reno merogoh handphonenya yang berada di atas nakas. Berniat ingin menghubungi Rerra, sebab pasti keluarga itu sedang panik. Setidaknya, salah satu anggota keluarga Netta harus tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
After possesive Psikopat [BELUM REVISI]
Teen Fiction(GAK FOLLOW DULU SEBELUM BACA SIAP-SIAP GUE SANTET ONLINE) Note : untuk di baca bukan untuk di tulis ulang! Berani plagiat, hukum karma siap memantimu. DEJAVU! itu lah kata yang pas untuk menarik garis besar cerita ini. Eitss... Bukan Dejavu yang be...