"Dia"
"Haloo Rafelyn." Sapa seseorang di atas panggung membuat semua orang melihat kearah Felyn.
"Wahhh ternyata mereka masih bersama ya"
"Couple goals sekali"
"Aku menyukai mereka"
"Sangat romantis"
"Bukankah itu mahasiswa fakultas psikologi."
"Yaahh dan lelaki itu mahasiswa manejemen bisnis."
"Wahhhhhh gilaaa dia-dia sungguhan kekasihmu kan? Untuk apa dia disana?" Tanya Kalea dengan wajah kagum.maybe
"Tidak tau ia tidak mengatakannya kepadaku." Jawab Felyn sedikit menggeleng dan tersenyum menatap nya.
"Ekhhm oke sebelum aku ucapkan selamat untuk seorang gadis yang paling aku cintai."
"Baby This is for you." Ucapnya lembut, membuat semua orang bersorak.
Sial Felyn baper parahh, ini rasanya beda gitu kalo di nyanyiin sama doi lebih kaya ada manis manisnya gitu. Lama lama ia diabetes melihat senyum dan suara kekasinya ituu. Apa kabar jantung Felyn.
Cause I don't wanna lose you now
I'm lookin' right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold
Show me how to fight for now
And I'll tell you baby, it was easy
Comin' back into you once I figured it out
You were right here all along
It's like you're my mirror
My mirror staring back at me
I couldn't get any bigger
With anyone else beside of me
And now it's clear as this promise
That we're making two reflections into one
Cause it's like you're my mirror
My mirror staring back at me, staring back at meYesterday is history
Tomorrow's a mystery
I can see you lookin' back at me
Keep your eyes on me
Baby, keep your eyes on meCause it's like you're my mirror
My mirror staring back at me, staring back at me...."Huuuuuuuuuuuuhhuuuuuu"
Prok prok prokkkk
"Sudahlah jika ingin tersenyum, jangan ditahan nanti kau cepat tua." Sahut Kalea yang melihat Felyn menahan senyumnya.
"Kau mengganggu, tuhan hilangkan dia sebentar saja."
"Heii jahat sekali kau padaku hah!"
"Miss Mahendra will you be my fiance?" Ucap lelaki yang baru saja turun dari panggung.
Apalagi ini tuhannn
Dengan membawa kotak cincin dan berlutut didepan Felyn yang tertegun, sebenarnya ini impiannya sungguh demi tuhan tetapi ia bingung harus apa dulu sekarang, bernafas bagaimana caranyaaaa.
"Athalia tolong jangan seperti orang bodoh saat ini, kau sedang dilamar." Bisik Kalea membuat nya sadar.
"Tolong jawablah."
"Aku harus jawab apa?" Tanya Felyn dengan wajah polosnya itu, sang teman yang melihatnya hanya menepuk dahinya.
Selalu begini jika ia gugup, jadi ingin ku lempar ke kolam buaya.
"Yes or yes."
"Bukankah itu sama saja."
"Athalia cepat jawab atau kau akan menjadi artis mendadak, lihatlah banyak yang melihat kearah kalian bodoh!." Bisik Kalea lagi penuh dengan penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only FriendZone (End/Tamat/Selesai)
Teen Fiction[follow dulu sebelum baca yah manteman:) ] ________________________________________ Abu-abu. Mungkin itu yang aku rasakan entah mengapa ia tak pernah sepenuhnya menjadi putih atau menjadi hitam, sama seperti aku selalu kamu beri harapan tetapi hara...