Happy reading kawannnn
Semoga suka sama cerita abal-abal ini yahh
sstttt gaes gaes jangan lupa vote and coment yaa.
__________________________________________________________________
"ommo ommo! gaess liat liat buruan!" suara Amanda yang sedikit besar ditambah dia menggebrak meja membuat ketiga sahabatnya melihat ke arah yang ditunjuknya.
"vanya"
satu kata yang keluar dari mulut gracia sudah pasti bisa menjelaskan apa yang terjadi selanjutnya. sedangkan felyn melihat mereka datar eehhh tapi berbeda jika hatinya yang melihat. vanya berada didekat pintu kelas dan saat itu juga juan menghampirinya mereka berbicara, juan mengelus rambut vanya dan tertawa sungguh pemandangan yang sangat eneg bagi felyn.
"oia lyn lo tau selama kalian belum masuk itu namanya si vanya setiap istirahat pasti kesini cuma mau tanya juan aja jijik gue liat wajahnya." sahut rara setelah mereka duduk kembali.
ceritanya waktu Amanda teriak mereka semua berdiri menghadap pintu kelas dan melihat dari balik candela lalu duduk dibangku lagi.
"biarin lah emang ngapa?" sebenarnya felyn kesal tapi dia harus terlihat biasa saja.
"cemburu lo?" tanya Amanda.
Amanda bodoh! ya jelas lah.
"biasa aja si."
"aaaaaa keliatan banget kalo mulut sama hati bertolak belakang." goda rara.
"sialan lo pada." jawab felyn melirik mereka sinis dan membuka ponselnya.
(****)
bel sudah berbunyi sejak tadi tetapi guru yang mengajar sepertinya tidak ada tanda-tanda akan masuk kelas, bahkan keadaan kelas sudah tidak terbentuk karna kursi atau pun meja sudah digunakan untuk tidur atau dibuat menggibah seperti grub felyn saat ini yang sedang membahas oppa oppanya dan ngebucin pastinya, berbeda halnya dengan grub juan yang sama sama menggibah bedanya gibahannya tentang cewek dan gamenya.
"laper gue." keluh felyn
"makan." kata gracia yang masih sibuk dengan ponselnya
"makan makanan lah yakali makan batu." sahut Amanda sambil memainkan game cacingnya itu.
"udah cepet makan sana" perkataan rara membuat felyn jengkel lalu berdiri dari kursinya
"ihhh kalian kok gak peka sih? gue gak mungkin kekantin sendiri." ketiga temannya masih focus sendiri.
"nda ikut yukkk, makan." ajak felyn menarik narik lengan Amanda tetapi masih diacuhkan
"ndaa ishh. gue traktir mi ayam pak ipang deh." mendengar itu Amanda langsung berdiri dan mempouse gamenya.
"yuk seyeng kita ke kantin pasti pak ipang udah nungguin kita."
temen gue bukan si dia, bangsul emang.
"makan kantin sebelah aja deh yuk nda." ajak felyn setelah mereka sampai di kantin.
"yaelah lyn kejauhan kalo beli di pak ipang terus makannya di kantin sebelah, emang napa sih disini?"
"gak nafsu gue makan disini." maksud felyn dia gak nafsu makan jika melihat juan dan vanya sedang makan berdua dikantin ini juga.
"kita gabung aja sama mereka." pastinya Amanda sudah mengerti alasan felyn tidak mau makan disini, sebenarnya ia juga malas melihat mereka tetapi mi ayam pak ipang sudah memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only FriendZone (End/Tamat/Selesai)
Ficção Adolescente[follow dulu sebelum baca yah manteman:) ] ________________________________________ Abu-abu. Mungkin itu yang aku rasakan entah mengapa ia tak pernah sepenuhnya menjadi putih atau menjadi hitam, sama seperti aku selalu kamu beri harapan tetapi hara...