Selamat membaca❤️
Semoga suka sama cerita abal-abal ini.
Hoooyyy jangan lupa vote and comment yesss.
______________________"LYYYYNNN SINIII LYNNNN" Teriak seseorang dari jauh saat Felyn baru saja sampai di pintu ballroom hotel yang sudah disiapkan sekolah.
"Bisa ga sih gausah teriak budeg nih kuping." Jawab felyn setelah sampai ditempat sahabatnya berada.
Rupanya ballroom sudah penuh dengan siswa dan siswi Airlangga, tempatnya juga sangat besar. Didepan ada panggung yang sangat lebar dan sudah dihias semenarik mungkin. Para guru juga banyak yang sudah menempati tempat yang sudah disiapkan khusus guru,bukan hanya itu disini kursi dibagi menjadi dua saff kanan untuk murid dan kiri untuk orang tua murid. Dan dibagian belakang tepatnya didekat pintu masuk ada berbagai stand makanan dan minuman.
*Intip mulmednya ya.Felyn sedikit mengedarkan pandangannya seperti mencari sesuatu.
"Cari juan lo?" Tanya seorang gadis yang memakai pakaian yang sama seperti felyn. Gracia.
"HAIIII GAESSS." Belum sempat felyn menjawabnya, rara yang baru datang membuat ketiga gadis itu melihat kearahnya.
"Pasti kangen gue yaa, lagi nyariin gue kann?" Ucap rara sambil mengerlingkan matanya.
"Diwww najis kali ahh, kangen lem panci" amanda mencibir tanpa melihat kearah amanda karna sedari tadi ia yang paling sibuk mengabadi ka momen.
"Ck lo nihh poto kaga ngajak cecan retak tuh kamera ntar." Omel Felyn yang akhirnya pindah disamping amanda.
"Wahhh bagus nihh buat story ig, tag gue nda."
"Raa itu lipstik lo agak berantakan." Ucap gracia yang dari tadi juga maen hp.
"Aa masa sihh." Rara yang panik membuka tas kecilnya yang ia isi hp,kaca,makeup.
"Baanget ra, kek abis jilat jilatan masa." Sahut Felyn santai.
"Duhhh gara gara kak verrel nihh." Gumam Rara
Ketiga temannya menatap bingung, sementara pikiran mereka sudah kemana-mana.
"Abis cipokan lu sama kak verrel?" Tanya Felyn sedikit vulgar.
"Siajir lambe lo lyn, kaga ada sensornya." Kata amanda yang ikut memerhatikan rara yang sedang membenahi lipstick nya.
"Beneran ra? Dimobil ciumannya?" Tanya gracia yang ikut kepo
"Ga elit banget ciuman cuma dimobil, kayak drakor dong ditaman kek ditengah jalan gitu biar estetik dikit, kalo bisa di tengah jembatan noh" Ucap amanda.
"Estetik pala lo lonjong, apaan sihh." Jawab rara kesal.
"Tapi beneran ra lo abis anu anu sama kak verrel? Rasanya gimana? Awalnya ngapain dulu? Yang mulai siapa dulu? Yang ituin siapa?" Tanya Felyn lagi bertubi-tubi
"Feelyyynnnn apaaan siihhh."jerit rara sangat kesal. Dan ketiga temannya tertawa keras karna berhasil menggoda rara.
"Udah dehh mending kita bikin Boomerang aja." Lerai gracia.
"Kuy kuyy tu wa ga."
"Gilakk orang mah kalo udah cantik mau gayanya gimana pun juga tetep cantik ya." Ujar rara setelah melihat hasil Boomerang mereka tadi.
"Iya makasih ya, terhura guee." Sahut Felyn, membuat rara semakin geram.
"Bodoamat lyn ga peduli gue."
"Lagi dong lagii, gue ga bagus nihh masa miring sih kepala gue." Kata amanda.
"Daripada otak lo yang miring kan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Only FriendZone (End/Tamat/Selesai)
Teen Fiction[follow dulu sebelum baca yah manteman:) ] ________________________________________ Abu-abu. Mungkin itu yang aku rasakan entah mengapa ia tak pernah sepenuhnya menjadi putih atau menjadi hitam, sama seperti aku selalu kamu beri harapan tetapi hara...