Happy reading kawan😚😚💕
Semoga suka sama cerita abal-abal ini ya.
Gaes gaes gaes jangan lupa vote and comment yesss.
______________________________________
juan dan felyn merasa lega mendengar ucapan dokter yang menangani papi juan, yang mengatakan bahwa mereka akan segera mengoperasi papi juan karna pihak rumah sakit sudah mendapatkan jantung yang baru dan darah yang cukup banyak untuk papi juan yang golongannya susah didapatkan
"terima kasih banyak dokter, lalu kapan operasinya akan dilakukan?" tanya felyn, juan hanya diam saja karna benar ia mengerti Bahasanya tetapi rasanya sangat aneh jika ia berbicara dengan Bahasa itu.
"nanti malam, kalian tidak perlu cemas karna yang menangani ini dokter bedah Utama kalian hanya perlu berdoa agar semuanya berjalan dengan lancar."
"iya dok semoga saja." kata felyn dengan tersenyum.
"baiklah kalua begitu, saya permisi dulu karna harus mengecek pasien saya yang lain." felyn dan juan mengangguk.
"lo denger kan ju papi lo bakal sembuh." ucap felyn bahagia dan hampir memeluk juan.
"peluk aja kalo kalo mau peluk." juan tersenyum menggoda.
"ishh paan sih gaje lo." jawab felyn kesal, juan hanya terkekeh melihat itu.
(*****)
pagi-pagi sekali juan dan felyn sudah bersiap untuk kerumah sakit karna mendapat kabar dari dokter bahwa operasinya berjalan lancer dan tinggal menunggu papi juan sadar, lalu melewati pemulihan.
"udah?" tanya felyn yang sedang berdiri di pintu kamar juan.
sedangkan juan masih menyisir rambutnya sesekali menguap, sungguh juan tidak pernah bisa bangun pagi seperti ini.
"bentar lagi lo tunggu di mobil aja gak papa."
"kita bawa supir aja yah, keknya lo masih belum sadar, takut nanti nabrak" ujar felyn menatap juan khawatir,
juan mengangguk setuju, karna ia sendiri tidak yakin bisa menyetir ia berniat tidur lagi nanti didalam mobil. setelah selesai ia langsung menuju mobil, sebelum itu juan berpamitan dengan bibi.
"ngantuk banget lo ya?"tanya felyn melihat juan menutup matanya saat supir menjalankan mobil.
"iyah tadi malem sempet gadang." jawabnya masih menutup matanya
"tidur aja ntar gue bangunin." juan hanya mengangguk
lalu mencari posisi nyaman dan mulai memasuki dunia mimpi dengan menyenderkan kepalanya di bahu felyn yang kini menengang terkejut. dahlahh nyerah aja gue ga kuat tiap diginin jantung berasa marathon-an. batinnya sambal menepuk pelan dadanya.
"lucu banget sih, anak siapa si dia." ucap felyn saat ia melirik juan yang tertidur pulas, dan langsung mengambil gambarnya dengan juan.
"lumayan buat kenangan kan, semisal dia ngilang ntar hahhaa."
(*****)
"seperti yang sudah saya katakan, operasi berjalan Lancar dan sekarang pasien sudah melewati masa kritis, dan akan segera sadar." kata dokter
mendengar itu felyn dan juan tersenyum lebar.
"boleh kita melihat pasien dok?" tanya juan dengan Bahasa inggris.
"boleh, dan oh ya satu jika kalian ingin membawa pasien kembali ke Indonesia silahkan, karna masa pemulihan pasien sepertinya tidak akan lama."
"serius dok?" tanya felyn yang dibalas anggukan dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only FriendZone (End/Tamat/Selesai)
Teen Fiction[follow dulu sebelum baca yah manteman:) ] ________________________________________ Abu-abu. Mungkin itu yang aku rasakan entah mengapa ia tak pernah sepenuhnya menjadi putih atau menjadi hitam, sama seperti aku selalu kamu beri harapan tetapi hara...